Friday, April 19, 2024
HomeDaratDengan Sentuhan Rusia, Kalimantan Bakal Rasakan Jalur Kereta di 2022

Dengan Sentuhan Rusia, Kalimantan Bakal Rasakan Jalur Kereta di 2022

Setelah Jawa dan Sumatera, Kalimantan akan menjadi pulau ketiga di Tanah Air yang akan merasakan moda transportasi kereta. Tentu belum menjadi program di sepanjang pulau, namun di fokuskan di provinsi Kalimantan Timur dengan panjang sistem kereta api 575 km. Untuk pembangunan ini sendiri, dana yang akan diinvestasikan oleh perusahaan kereta Api PT kereta Api Borneo, anak perusahaan Kereta Api Rusia mencapai US$2 miliar.

Baca juga: Mengenal Polsuska, Penegak Peraturan di Kereta Api

Nantinya jaringan kereta api ini akan melewati empat kabupaten di seluruh provinsi Kalimantan Timur. Diketahui nantinya pembangunan kereta ini akan dibagi menjadi dua jalur yakni jalur utara dan selatan.

Baca juga: Satu Layanan Bisa Beda Tarif, Kenali Sub Class di Kereta Api

“Mereka akan dibagi menjadi dua jalur, yaitu Jalur Utara yang akan membentang sekitar 305 km dan Jalur Selatan yang akan berada di sekitar 270 km,” kata Presiden Direktur Kereta Api Borneo Sergey Kuznetsov di Balikpapan, yang dikutip KabarPenumpang.com dari The Jakarta Post (12/7/2017).

Sergey menjelaskan bahwa nantinya jalur utara akan menghubungkan Tabang yang merupakan sebuah kabupaten terpencil di Kabupaten Kutai Kertanegara menuju Maloy daerah pesisir Kutai Timur. Sedangkan jalur selatan akan dimulai dar Melak di Kutai Barat dan berakhir di Buluminung, Penajam Paser Utara. Pembangunan kedua jalur ini diperkirakan selesai tahun 2022 mendatang.

Baca juga: Saatnya Maksimalkan Tenaga Surya untuk Energi Terbarukan di Kereta Api

“Saat ini, kami telah menyelesaikan sejumlah penelitian, seperti geofisika dan hidrologi. Kami juga telah mengambil dan menguji 2.000 sampel tanah dari daerah di mana jalur akan dibangun, “kata kepala konstruksi dan pengembangan bisnis Vladimir Volkov.

Kedua jalur kereta api tersebut akan digunakan untuk mengangkut barang, khususnya sumber daya alam seperti batubara dan minyak sawit mentah. Kereta api akan digunakan untuk mengangkut penumpang setidaknya lima tahun setelah mulai beroperasi pada 2022.

Baca juga: Meski Antre Panjang di Gerbong Restorasi, Sahur di Kereta Itu Unik!

“Mengoperasikan kereta penumpang membutuhkan izin yang jauh lebih rumit dan kerjasama yang komprehensif dengan perusahaan kereta api milik negara PT Kereta Api Indonesia (PT KAI),” kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru