Thursday, April 18, 2024
HomeBandaraDitargetkan Rampung 2019, Ground Breaking Bandara Kulon Progo Dimulai Akhir Bulan Ini

Ditargetkan Rampung 2019, Ground Breaking Bandara Kulon Progo Dimulai Akhir Bulan Ini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Internasional Kulon Progo atau New Yogyakarta International Airport (NYIA) bakal berjalan dengan lancar. Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi menjelaskan, dengan sebagian besar lahan sudah dibebaskan ini maka ground breaking akan dilakukan secepatnya.

“‎Ground breaking akan dilakukan akhir bulan ini, bisa tanggal 27, 29,” kata Budi Karya, dikutip dari liputan6.com (21/1/2017). Rencananya, peletakan batu pertama ini akan dilakukan langsung Presiden Joko Widodo. Untuk itu, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Istana Kepresidenan.

Undangan kepada Presiden Jokowi karena bandara ini memiliki fungsi yang sangat strategis bagi pertumbuhan pariwisata di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Bandara Adisutjipto, menurut Menhub saat ini kondisinya sudah cukup padat, sehingga perlu dibangun bandara baru. Untuk memastikan kesiapan ground breaking tersebut, Budi Karya bersama jajaran pejabat Eselon I Kementerian Perhubungan dan direksi PT Angkasa Pura I (Persero) telah meninjau langsung lokasi bandara NYIA.

Bandara NYIA ditargetkan beroperasi pada 2019 mendatang. Untuk mendukung bandara, pemerintah pusat akan memperlebar beberapa ruas jalan di Kulon Progo. Selain pembangunan bandara, ada beberapa proyek pembangunan fisik yang harus dikawal dan diselesaikan. Salah satunya proyek jalur jalan lintas selatan (JJLS) segera diselesaikan. Termasuk jalur utama dari Gamping sampai dengan bandara, harus ada enam jalur yang cukup lebar. Sedangkan jalan dari Sentolo-Nanggulan sampai Kalibawang dan Borobudur harus diperlebar minimal sama dengan jalan nasional saat ini.

Sedangkan dari sisi regulasi, Pemeritah Kabupaten Kulon Progo harus menyelesaikan Perda. Diantaranya Perda mengenai rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru