Berbagai fasilitas kini tengah dikembangkan di transit oriented development atau TOD Lebak Bulus oleh PT MRT Jakarta. TOD di Lebak Bulus ini akan dibangun di lahan seluas 78,5 ha dan memiliki tema Gerbang Suar Jakarta.
Baca juga: Garap TOD di Stasiun Layang, MRT Jakarta Siap Bangun Transit Plaza di Lebak Bulus
Plt. Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengatakan, TOD Lebak Bulus memiliki visi untuk mewujudkan pergerakan ketersediaan ruang publik untuk memperkuat sistem penghubung antar lahan di dalam kawasan yang terintegrasi pada lahan-lahan pengembangan baru dengan berbagai fasilitas transit di Selatan Jakarta.
“Saat ini sudah terbangun infrastruktur yang berupa pedestrian di sekitar Stasiun MRT Lebak Bulus dan park & ride yang dapat digunakan untuk menitipkan kendaraan pribadi,” ujar Tomo dalam keterangan tertulis Kamis (20/05/2021).
Dia menambahkan, MRT Jakarta juga tengah membangun infrastruktur lainnya seperti Transit Plaza dan interkoneksi antara Stasiun MRT Lebak Bulus dengan Poin Square. Pengembangan TOD akan memiliki beragam potensi seperti kehadiran sekitar 1,5 ha taman dan ruang terbuka, enam titik kiss and ride yang dapat digunakan penguna kendaraan untuk melakukan drop off 8,2 km jalur pedestrian serta transit intermoda MRT Jakarta, TransJakarta dan bus.
Tomon menyebutkan, dalam pengembangan dan pengelolaan kawasan berorientasi trasit Lebak Bulus, dilakukan berbagai strategi pengembangan kawasan yakni untuk mengintegrasikan sistem transportasi publik dengan keseluruhan Lahan Perencanaan untuk mendukung kegiatan transit dan perpindahan antar moda yang mudah dan nyaman.
Kemudian meningkatkan kualitas ruang publik untuk mendorong pergerakan orang serta memberikan pengalaman ruang yang menarik menuju titik transit. Mengintegrasikan konsep pedestrian spine dengan konsep tata massa bangunan dan konsep tata guna lahan mikro di sepanjang koridor sumbu Transit Plaza (depan Poin Square) Interkoneksi Stasiun MRT Lebak Bulus-Poin Square.
Mengembangkan kawasan yang ramah pejalan kaki dan mengoptimalkan pedestrian linkage yang memungkinkan orang untuk berjalan dengan nyaman dan aman. Untuk mengembangkan konsep pemanfaatan dan pengendalian ruang publik di sepanjang jalur pergerakan transit agar sesuai dengan karakter kawasan dan sesuai dengan rencana kota.
“Pengembangan kawasan berorientasi transit Lebak Bulus diharapkan dapat menjadi magnet bagi masyarakat penglaju dari daerah penyangga seperti Tangerang Selatan yang banyak beraktivitas di Jakarta. Selain TOD Lebak Bulus, PT MRT Jakarta saat ini sedang mengembangkan kawasan transit terpadu lainnya di Stasiun Fatmawati, kawasan Istora Senayan, kawasan Blok M, dan Stasiun Dukuh Atas,” jelas Tomo.
Baca juga: Bangun TOD di Lebak Bulus, MRT Jakarta Lalukan Studi Pengembangan dengan Wijaya Karya
Pemerintah DKI Jakarta pun telah memberikan mandat kepada PT MRT Jakarta untuk menjadi operator utama pengelola kawasan TOD di kawasan stasiun sesuai dengan Pergub DKI Jakarta No.15/2019. Beleid ini tentang Penugasan Perseroan Terbatas Mass Rapid Transit Jakarta Sebagai Pengelola Kawasan Berorientasi Transit Koridor Utara-Selatan. Selain itu juga ada Pergub PRK No.67/2019 tentang Penyelenggaraan Kawasan Berorientasi Transit.