Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanGaruda Indonesia Buka-bukaan Dua Komponen Utama Biaya Haji Tahun 2023, Biang Kerok...

Garuda Indonesia Buka-bukaan Dua Komponen Utama Biaya Haji Tahun 2023, Biang Kerok BPIH Naik?

Gonjang-ganjing naiknya biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun 2023 berakhir. Kementerian Agama (Kemenag) dan Komisi VIII DPR RI sepakat biaya Bipih tahun 2023 Rp90.050.637 (yang dibayar jemaah sebesar Rp49,8 juta), turun dari usulan Kemenag sebesar hampir Rp100 juta, tepatnya Rp98.893.909. Dari jumlah tersebut, Rp32.743.992 di antaranya adalah biaya penerbangan haji PP dan turunannya yang dioperasikan Garuda Indonesia.

Baca juga: Convair 340, Pesawat Garuda Indonesia yang Terbangkan Jemaah Haji di Tahun 1956

Melalui keterangan resminya, Garuda Indonesia pun terang-terangan membuka dua komponen utama dan komponen biaya lainnya sampai akhirnya biaya penerbangan haji disepakati sebesar Rp32.743.992, turun Rp1,2 juta dari usulan biaya sebelumnya.

Sebagai national flag carrier, setiap tahun Garuda Indonesia selalu ditugaskan pemerintah untuk mengantar dan memulangkan jemaah haji, termasuk penerbangan haji tahun ini.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia  berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah Haji dapat terselenggara secara optimal dan end to end termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang tentunya diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji.

“Berangkat dari komitmen tersebut, melalui koordinasi dan diskusi bersama dengan Kementerian Agama beserta stakeholder Garuda Indonesia berupaya guna mengoptimalkan berbagai komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para Jemaah,” jelasnya.

“Melalui berbagai langkah optimalisasi tersebut saat ini biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp32.743.992 turun sebesar Rp1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI,” tambahnya.

Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama stakeholder terkait termasuk didalamnya Kementerian Agama RI, DPR RI hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya dengan senantiasa mengedepankan komitmen kami sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia.

Irfan menjelaskan bahwa tarif penerbangan haji didominasi oleh dua komponen utama yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. Lebih lanjut komponen biaya penerbangan juga mencangkup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.

“Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini kami lakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen biaya yang ada namun dengan tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional,” ujarnya.

“Hal ini yang menjadi fokus utama kami dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini, dimana sebanyak 30 persen masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun,” lanjutnya.

Baca juga: Khusus Layani Jamaah Haji Tradisional, Garuda Indonesia Andalkan Awak Kabin (Lokal)

“Penyesuaian harga tarif tiket penerbangan haji ini menjadi komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan mandat sebagai national flag carrier dalam melayani penerbangan haji. Dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri bagi kami untuk terus senantiasa mengedepankan kualitas layanan yang prima berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen ini yang terus kami optimalkan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Saudi” tutupnya.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru