Curah hujan yang cukup tinggi berakibat terjadinya longsor di kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berada di KM 37. Longsor yang terjadi hari ini (20/6) sekitar pukul 5 sore, mengakibatkan rel kereta api tertutup material tanah setebal 1 meter. PT Kereta Api Indonesia (Persero) menginformasikan bahwa masih adanya kereta api yang melintas pada jam terakhir dengan rute Sukabumi – Bogor, yaitu KA Pangrango. Dan sebaliknya perjalanan terakhir rute Bogor – Sukabumi.
Baca juga: Naik KA Lintas Bogor – Sukabumi? Jangan Lupakan Stasiun Tertinggi Ini
Sebelum longsor terjadi, KA Pangrango sudah bersiap untuk berangkat dari Stasiun Sukabumi pada pukul 17.25 WIB. Lokomotif seri CC 206 13 64 sebagai dinas KA 217 Pangrango sudah berada di jalur 2 Stasiun Sukabumi. Beruntung informasi longsor tersebut cepat tanggap diterima petugas di Stasiun Sukabumi supaya tidak diberangkatkan terlebih dahulu agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selang 40 menit, kereta api belum diberangkatkan dari Sukabumi. Diputuskan pada pukul setengah 7 malam, akhirnya rangkaian KA Pangrango dibatalkan perjalanannya untuk perjalanan terakhir dari Sukabumi maupun Bogor. Imbas dari longsoran ini calon penumpang KA Pangrango terlantar dan membatalkan tiket perjalanan sebanyak 100 % dan dialihkan menggunakan sarana transportasi lain.
Hingga saat ini kurang lebih 2 jam rangkaian KA Pangrango tidak bisa di berangkatkan dari Stasiun Sukabumi. Kejadian tersebut tak hanya menimpa KA Pangrango yang membatalkan jadwalnya, namun KA Siliwangi rute Sukabumi – Cianjur – Cipatat dalam perjalanan terakhirnya pun alami keterlambatan parah. Selain tidak bisa langsir lokomotif di Stasiun Sukabumi, informasi lanjutan bahwa adanya banjir yang merendam rel kereta api di kawasan Cilaku. Menurut tangkapan layar yang direkam warganet, rel terendam dan menutupi jalur kereta api dengan rute tersebut. (PRAS – Cinta Kereta Api)
