Thursday, April 18, 2024
HomeBandaraPengamat Menjawab 6 Permasalahan Antara Penumpang dan Maskapai Penerbangan

Pengamat Menjawab 6 Permasalahan Antara Penumpang dan Maskapai Penerbangan

Tahun 2017 ini masih di pertengahan jalan, namun dikabarkan begitu banyak terjadi perselisihan antara maskapai dengan penumpang yang menjadi viral di media sosial. Hal ini banyak dibuktikan melalui video atau foto yang terserbar. Namun apakah bukti-bukti tersebut menyatakan perilaku buruk maskapai, penumpang atau sesuatu di antara keduanya? Dari video dan foto yang tersebar di media sosial, beberapa mungkin menjadi pelajaran yang berharga bagi konsumen.

Baca juga: Duh! Dokter ini Diseret di Lorong Kabin Pesawat, Kenapa ya?

Salah seorang travel jurnalis yang juga pengamat perjalanan, Christopher Elliott mengatakan, hampir semua perselisihan yang terjadi berasal dari keputusan apa yang diyakini para penumpang dan hak yang harusnya mereka terima. “Kami tidak berurusan dengan akal sehat ketika bepergian menggunakan sebuah maskapai penerbangan. Cara kerja dan peraturan di pesawat berbeda dengan di darat dan ini bukan hal yang demokrasi,” ujar Elliott.

Dia mengatakan, agar para pakar pengamat perjalanan berbagi pengalaman mereka pada enam kontroversi yang terjadi baru-baru ini menyangkut pada kasus pada maskapai penerbagan. Berikut daftar yang dilansir KabarPenumpang.com dari projects.newsday.com (11/5/2017), terkait masalah baru-baru ini yang bisa menjadi tajuk utama.

1. Jangan abaikan ketentuan yang berlaku
Tanggal 26 Maret 2017 lalu, dua orang gadis yang bepergian dari Denver ke Minneapolis diberitahu tidak bisa menaiki penerbangan dengan United dikarenakan menggenakan legging. Selain itu, gadis ketiga langsung mengganti pakaiannya sebelum diijinkan masuk ke pesawat. Setelah diklarifikasi, United Airlines mengatakan bahwa gadis-gadis tersebut menggunakan tiket karyawan dan mengharuskan mereka menggunakan pakaian yang memang menjadi panutan dan tidak mengijinkan menggunakan legging.

projects.newsday.com

Dalam hal ini para pengamat mengatakan bahwa sebagian besar maskapai tidak memberikan kode khusus untuk pakaian yang digunakan penumpoang biasa dan ini bisa dijadikan pelajaran untuk penumpang lainnya. Elliott mengatakan, bahwa setiap penumpang membiasakan membaca peraturan di tiket yang sudah dicetak dengan baik agar Anda mengetahui batasannya.

Pendiri airfarewatchdog.com, George Hobica merekomendasikan pada setiap penumpang untuk selalu membaca aturan penerbangan terkhusus yang menggunakan tiket gratis.
“Sebagai mantan karyawan maskapai penerbangan, saya telah menderita karena tidak diizinkan naik. Jika Anda terbang dengan bebas, Anda harus memberitahu diri sendiri atau siapapun yang memeberikan izin untuk memberitahu Anda tentang pertaturan perusahaan,” katanya.

2. Jangan menolak untuk turun dari pesawat
Beberapa insiden terjadi di tahun ini, dimana penumpang pesawat terpaksa harus keluar dari pesawat walaupun sudah membeli tiket. Hal yang paling terkenal adalah pemaksaan turun seorang dokter bernama David Dao yang menumpang United Airlines dan menjadi viral karena tidak mau turun dan menyerahkan kursi untuk karyawan United Airlines dalam penerbangan dari Chicago ke Lousville.

Baca juga: Minta Maaf Dua Kali, United Airlines Berdamai Dengan David Dao

Memang, United Airlines telah meminta maaf atas perlakuannya terhadap Dao, namun insiden ini menyedot banyak perhatian pelanggan karena maskapai ini beroperasi dibawah undang-undang federal yang bisa kapaan saja membuat Anda keluar dari tempat duduk. Menurut para pengamat, hal paling mudah untuk menangani masalah ini adalah dengan bangkit berdiri dan ikuti saja keinginan maskapai.

“Bahkan jika Anda merasa berada di kanan, dan mungkin juga, jika Anda menolak permintaan itu, Anda melanggar undang-undang federal,” ujar seorang editor perjalanan CBS News Peter Greenberg.

Anda bisa meminta lebih banyak uang untuk menyerahkan tempat duduk Anda, jika Anda memilih untuk melakukannya. Setelah insiden tersebut, United Airlines mengumumkan akan menawarkan dana hingga US$10.000 untuk pelanggan yang secara sukarela menyerahkan kursi pada penerbangan berbaris.

3. Jangan memulai kerusuhan atau keributan
Pada 8 Mei 2017 kemarin, Spirit Airlines membatalkan sembilan penerbangan dari Fort Lauderdale setelah gagalnya negosiasi pilot dengan ATC. Saat itu pelanggan terlihat marah di terminal Spirit Airlines dan terjadi kerusuhan, kemudian tiga orang dari Long Island ditangkap karena memulai kekerasan fisik.

Hobica mengatakan, bahwa penumpang tidak berhak melakukan kerusuhan, melainkan meminta haknya untuk mendapat kompensasi dalam keadaan tertentu. Dia menambahkan, penumpang berhak mendapat pengembalian uang atau tempat duduk di penerbangan lain pada maskapai ini. Beberapa maskapai besar di Amerika Serikat memiliki perjanjian interline yang memungkinkan menjadwalkan penumpang ke maskapai lain.

Baca juga: Lagi dan Lagi, Nama United Airlines Tercoreng

projects.newsday.com

Elliott juga menyarankan untuk memeriksa status penerbangan Anda sebelum Anda pergi. Ini mungkin tidak membantu Anda menghindari pesawat yang dibatalkan, tapi Anda tidak perlu menghabiskan banyak waktu di bandara.

4. Jangan paketkan hewan peliharaan (Kecuali benar-benar penting)
Seekor kelinci raksasa bernama Simon yang di kirim dari Worcesstershire, Inggris diperkiran adalah kelinci terbesar di dunia. Sayangnya Simon ditemukan mati dalam pengangkutan kargo melalui penerbangan United Airlines ke Chicago pada 26 April 2017 lalu dan tak pernah sampai pada pemiliknya. Sebelum dikirim, pihak peternakan mengaku bahwa kelinci tersebut dalam keadaan sehat sebelumnya.

Hal ini membuat para pengamat sepakat mengatakan bahwa pengiriman hewan peliharaan melalui kargo bukanlah hal yang mudah dan menjadi resiko yang besar.

projects.newsday.com

“Ini (kargo) tempat yang sangat berbahaya dan banyak binatang yang binasa setiap tahunnya,” ujar Hobica. Menurut statistik kematian hewan dari Departemen Perhubungan AS, 136 hewan meninggal dalam penerbangan antara Januari 2012 sampai Februari 2017. “Ini tragis dan 100 persen dapat dicegah,” kata Elliott.

5. Jangan membawa kereta dorong ke pesawat
Insiden yang terjadi April lalu membuat para orang tua sadar bahwa membawa kereta dorong ke pesawat dilarang. Ini menjadi viral setelah adanya video seorang pramugari di American Airlines dari San Fancisco ke Dallas berteriak pada seorang ibu yang menangis dengan membawa anaknya. Menurut saksi yang melihat kejadian itu, petugas secara kasar mencengkram tangan si ibu saat membawa masuk kereta dorong sang anak.

Baca juga: Naik Pesawat Bawa Stroller, Simak Beberapa Tipsnya!

Para pengamat mengatakan, ada baiknya penumpang yang membawa kereta dorong bayi memperhatikan peraturan penerbangan sebelum sampai di pintu masuk pesawat. “Ini adalah kesalahan penumpang,” ujar Hobica. Greenberg mengatakan, pramugari sebenarnya bisa menangani situasi ini dengan lebih bijaksana, ini menjadi pelajaran bagi para penumpang jika ada seorang pramugari mengatakan hal yang tidak sesudai kepada Anda, baiknya dengarkan saja,.

6. Jangan menggunakan tiket orang lain
Penumpang Delta Air Lines pada 3 Mei lalu, mengunggah sebuah video ke Youtube dimana keluarganya dalam perselisihan dengan pramugari terkait anak laki-lakinya yang berusia dua tahun terkait masalah tempat duduk. Mengenai hal ini, para pengamat mengatakan, baiknya untuk alasan keamanan tidak menggunakan tempat duduk yang bukanlah nama Anda di dalam tiket. Karena menurut pengamat, ini adalah standar kebijakan penerbangan.

projects.newsday.com

“Pada dasarnya, Anda tidak bisa menarik switcheroo,” kata Hobica. Hobica mengatakan bahwa ayah seharusnya telah membeli tempat duduk terpisah untuk anak mudanya di tempat pertama.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru