Setiap mendengar kata pramugari atau pramugara, Anda pasti langsung berpikir cantik/tampan, tinggi dan biasa berada di kabin pesawat terbang. Tapi, jangan salah, pramugari/pramugara juga ada di kereta atau disebut train attendant. Adanya train attendant merupakan terobosan baru yang dibuat olah PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan dibawah naungan anak perusahaannya yakni PT Reska Multi Usaha (RMU).
Baca juga: Update Terbaru Aplikasi KAI Access, Tawarkan Fitur Check In Online dan Pesan Meals
Train attendant ini pun hadir melengkapi di keseluruhan layanan armada kereta PT KAI, baik di kelas ekonomi AC, bisnis maupun eksekutif. Tugas train attendant adalah melayani kebutuhan penumpang selama perjalanan, seperti halnya flight attendant. Tetapi, sebelum bertugas di dalam kereta, train attendant ini juga membantu penumpang untuk memberikan petunjuk letak gerbong saat masih berada di peron stasiun.
Pelayanan yang diberikan train attendant ini seperti kebutuhan makan dan minum, penanganan penumpang sakit, memberikan bantal dan selimut serta menjawab pertanyaan penumpang kereta. Biasanya dalam tiap rangkaian kereta akan ada dua pramugari dan dua pramugara.
Sistem kerja train attendant hampir mirip dengan flight attendant dimana jika dalam perjalanan jarak jauh yakni menggunakan shift atau tukar ganti jaga. Meski memiliki tugas yang tak jauh berbeda, tapi gaji yang diterima train attendant dan flight attendat terpatut cukup jauh.
Diketahui gaji pokok untuk train attendat sendiri Rp4 juta per bulan dan jika ditotal dengan tunjangan serta insentif lainnya menjadi Rp7 juta. Syarat untuk menjadi seorang train attendant baik pria maupun wanita berusia minimal 18 tahun dan maksimal 27 tahun tergantung dari tahun lamaran dibuka.
Pendidikan minimal SMA atau sederajat dengan rata-rata nilai Ujian Nasional 6, sehat rohani dan jasmani. Untuk pria minimal tinggi 170 cm dan wanita 160 cm dengan berat badan ideal. Keterangan sehat dari klinik kesehatan kereta api, tidak memiliki tato dan tidak bertindik bagi pelamar pria. Mendapatkan surat SKCK dari pihak kepolisian, tidak buta warna, masih single dan bersedia untuk tidak menikah selama menjadi train attendant dan bersedia ditempatkan diseluruh wilayah kerja baik Jawa maupun Sumatera.
Setiap train attendat jika memiliki kemampuan berbahasa asing minimal bahasa Inggris akan menjadi nilai tambah. Ini dikarenakan penumpang kereta api tidak hanya masyarakat lokal melainkan juga wisatawan mancanegara.
Baca juga: Mau Jadi Awak Kabin? Standar Tinggi Badan Masih Jadi Syarat Utama!
Sebelum bertugas di kereta, pramugari dan pramugra harus melalui pendidikan ala militer yang dilakukan di Rindam Jaya untuk menumbuhkan kedisiplinan, tanggungjawab dan kepemimpinan sekaligus membangun fisik dn mental dan juga meningkatkan rasa cinta Tanah Air.