Mendapati nama Anda ada di dalam daftar last call memang sangat tidak menyenangkan. Anda harus buru-buru berlari menuju boarding gate agar tidak ketinggalan penerbangan. Namun masalah menjadi tambah runyam jika Anda masih berada di luar area check in, dimana beberapa pos pemeriksaan siap menghadang laju Anda untuk sampai ke pintu pesawat. Duh, ancaman ketinggalan penerbangan sudah mengawasi dari kejauhan dan siap membatalkan rencana perjalanan Anda.
Baca Juga: 7 Tips Belanja Indah di Bandara Changi
Beruntung, Bandara Internasional Changi memahami betul fenomena keterlambatan penumpang ini. Maka dari itu, bandara berkode SIN ini tengah mencanangkanpemasangan teknologi Facial Recognition untuk membantu para penumpang yang terlambat atau hilang sehingga tidak mengganggu jadwal penerbangan mereka.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman foxnews.com (3/5/2018), salah satu bandara terbaik di dunia ini diketahui telah menggunakan perangkat lunak sejenis di salah satu terminalnya, yaitu T4. Teknologi Facial Recognition tersebut menyediakan opsi swalayan untuk check-in, penangangan bagasi, dan imigrasi, dan terbukti ampuh mengurangi panjang antrean dan waktu tunggu untuk semua penumpang.
Walaupun terdengar sangat canggih, namun para penumpang khawatir akan privasi dari data pribadinya. Menanggapi hal tersebut, Kepala Petugas Informasi Changi Airport Group, Steve Lee mengatakan bahwa penggunaan teknologi ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan pihak bandara untuk memangkas masalah yang kerap kali menderu sejjumlah bandara di dunia ini.
“Ini hanyalah salah satu dari banyak cara yang ditempuh oleh Singapura dalam upayanya mengejar rencana untuk menjadi smart-nation, dengan cara menggunakan teknologi untuk meningkatkan ekonomi dan meningkatkan kehidupan warga negara,” jabar Steve Lee.
Baca Juga: Changi Sabet Gelar Bandara Terbaik Dunia Enam Tahun Berturut
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hingga saat ini, pihak bandara masih melakukan penjajakan guna mendapatkan satu teknologi yang terbaik dan dapat dipasang dalam waktu dekat ini. “Nantinya di masa yang akan datang, Anda tidak lagi membutuhkan paspor. Cukup datang, pindai wajah Anda, dan selamat menikmati perjalanan. Tutup Steve Lee.