Saturday, April 19, 2025
HomeHot NewsKetika Kontroversi Usai, Pengaduan Layanan Penerbangan di AS Justru Meningkat

Ketika Kontroversi Usai, Pengaduan Layanan Penerbangan di AS Justru Meningkat

Kontroversi terkait banyaknya masalah antara awak kabin dengan penumpang sudah lama berlalu. Namun masih banyak kecemasan akan video yang masih beredar di didunia terkait masalah penyimpangan dan hal sepele di pesawat.

Dilansir KabarPenumpang.com dari time.com (19/6/2017), beberapa awak kabin mengatakan melihat rekan-rekannnya mengabaikan sabuk pengaman yang tidak digunakan dengan benar, tas yang peletakannya tidak benar dan pelanggaran peraturan keselamatan lainnya agar tidak menimbulkan gesekan terhadap penumpang.

Baca juga: Karyawan United Airlines Dorong Penumpang di Bandara, Kenapa Lagi?

“Banyak awak kabin merasa tidak nyaman melakukan tugas dan tanggung jawab penting karena satu orang marah bisa mengubah status pekerjaan kita,” ujar Ben salah seorang awak kabin yang bekerja di maskapai besar Amerika Serikat.

Dalam masalah banyaknya awak kabin yang tidak menghormati penumpang, beberapa ahli mengatakan, mungkin masih banyak masalah lebih serius dibandingkan dengan sabuk pengaman yang tak terpasang. Penumpang yang tidak mematuhi peraturan bisa saja membuat kekacauan dalam keadaan darurat yang sebenarnya.

“Jika kita belum menetapkan prioritas itu, dan penumpang tidak mendengarkan pramugari, itu bisa menjadi bencana besar. Ini bisa berakibat fatal bagi seluruh penerbangan,” kata Nelson.

Baca juga: Lagi dan Lagi, Nama United Airlines Tercoreng

Namun tidak semua setuju dengan hal semacam itu. John Cox seorang pensiunan pilot Amerika Serikat Airways mengakui bahwa awak kabin berada di bawah tekanan yang kuat. Namun dirinya tak percaya bahwa hal tersebut adalah ancaman keamanan. “Selalu ada kekacauan dalam evakuasi yang mengancam jiwa. “Tapi sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa ketika Anda menekankan orang pada tingkat itu, mereka beralih ke siapa yang mereka percaya. Setiap saat, itu adalah pramugari,”kata Cox.

Hingga April 2017, diketahui ada 1.900 keluhan kepada Departemen Perhubungan AS dan meningkat 70 persen dari tahun lalu dan meningkat 69 persen dari bulan Maret 2017. Keluhan paling banyak adalah pembatalan dan penundaan penerbangan, kehilangan masalah bagasi dan tiket.

Baca juga: Minta Maaf Dua Kali, United Airlines Berdamai Dengan David Dao

Tak hanya itu, belakangan ini pihak maskapai sering dikritik karena menaikkan harga secara sepihak. Dan ada penundaan penerbangan juga diakibatkan ganguan komputer. Dari kejadian di United Airlines, maskapai-maskapai besar mengkaji ulang kebijakan yang mereka miliki dan membuat perubahan. United juga memberlakukan peraturan baru bahwa karyawan tidak bisa mengambil kursi penumpang bila si penumpang sudah naik dalam kabin pesawat. Ini tertulis pada siaran pers yang dikeluarkan United pada akhir April lalu.

Federal Aviation Administration (FAA) tidak secara langsung menanggapi risiko keamanan potensial yang diajukan oleh pramugari. “Tanggung jawab utama awak kabin adalah keselamatan penerbangan. Petugas penerbangan memberi penumpang briefing keselamatan, mengingatkan mereka untuk mematuhi peraturan keselamatan FAA, dan memberikan instruksi saat keadaan darurat. Pramugari di AS adalah profesional terlatih yang diharuskan mematuhi peraturan FAA,” kata FAA dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Duh! Dokter ini Diseret di Lorong Kabin Pesawat, Kenapa ya?

Kini, awak kabin mengatakan bahwa pihak maskapai penerbangan perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk ‘mensosialisasikan’ penumpang bahwa tugas utama awak kabin adalah keamanan, bukan layanan pelanggan. “Kami tidak berlatih setiap tahun untuk belajar bagaimana menyajikan Coke,” kata Steven, juga seorang awak kabin lama dengan maskapai utama A.S.

Baca juga: Terbang Lintas Benua! Inilah 10 Rute Terpanjang Penerbangan Non Stop Komersial

Lainnya mengatakan bahwa ini adalah masalah untuk menangkap masalah dengan baik sebelum tinggal landas. “Kami lebih memperhatikan penumpang yang akan masuk ke dalam pesawat, dan lebih memperhatikan sipak mereka saat berada di dalam kabin. Dan jika ada hal yang negatif, kami akan mengatasinya sebelum pintu pesawat ditutup,” kata Ben.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru