Saturday, April 27, 2024
HomeDaratTunggu Loan Agreement dari Jepang, Fase II MRT Jakarta Baru Bisa Berjalan

Tunggu Loan Agreement dari Jepang, Fase II MRT Jakarta Baru Bisa Berjalan

Pembangunan MRT Jakarta fase 2 yang menyambungkan Bundaran HI-Kampung Bandan ditargetkan mulai dibangun pada Oktober 2018. Persisnya Pembangunan akan dilakukan menyusul rampungnya konstruksi MRT fase 1 yang dijadwalkan selesai tiga bulan sebelumnya. Namun Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu tanda tangan atas loan agreement pada April mendatang.

Baca juga: PT MRT Jakarta Siap Lakukan Groundbreaking Kawasan Transit Terpadu di Dukuh Atas

Jika pada April mendatang tidak ada juga, maka fase II jalur utara ke selatan atau Bundaran HI sampai ke Kampung Bandan terancam tidak bisa terlaksana. “Kita tinggal tunggu loan agreement, pihak Jepang akan datang ke sini untuk proses loan negotiation,” ujar William yang ditemui KabarPenumpang.com (29/1/2018) di Metro Cafe. Menurutnya, setelah adanya negosiasi dan penandatanganan loan agreement tersebut maka anggaran fase II bisa masuk dalam RAPBN tahun 2019 mendatang. Sebab RAPBN untuk tahun 2019 dibuat pada April sampai Mei 2018 ini. “Kontrak pencanangan kita Desember makanya anggaran harus di administrasikan. HI-Bandan kita siapkan,” jelas William.

Untuk lebih lanjut, William menambahkan, bagi proyek MRT Jakarta dari Barat ke Timur saat ini masuk dalam radar dan kemungkinan kembali dipegang oleh pihaknya. Ini karena proyek tersebut masuk dalam working group MRT Jakarta.

Selain itu, hingga saat ini track atau jalaur kereta untuk MRT sudah dalam tahap pemasangan. Diketahui Depo area yakni di Stasiun Lebak Bulus sudah 3.950 meter dari 6.139 meter. “Untuk elevated area pemasangannya sudah sepanjang 4.088 meter dari 18.714 meter dan underground 1.608 meter dai 12.275 meter,” ujar Direktur Konstruksi MRT Jakarta Silvia Halim.

Baca juga: Layanan MRT di Bandara Changi Ditutup! Apa Penyebabnya?

Adapun progres pembangunan saat ini, depo di lebak bulus yakni untuk workshop sudah hampir selesai, sedangkan stasiun Haji Nawi yang sempat bermasalah progresnya sudah terlihat bahkan rangka baja sudah terlihat dan terpasang. William menambahkan, rolling stock atau kereta akan datang akhir Maret dan bulan April listrik sudah mulai menyala.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru