Sesuai etika dan ketentuan yang berlaku, penyandang disabilitas pastinya menjadi penumpang prioritas pada moda transportasi apapun. Saat di bandara pun, penyandang disabilitas (difabel) akan dilayani dengan sepenuh hati baik dari petugas bandara maupun pihak maskapai. Hal ini terlihat bila antrian panjang, penumpang disabilitas akan didahulukan.
Baca juga: Apa Kabar Fasilitas “Khusus” Bagi Penumpang?
KabarPenumpang.com melansir dari telegraph.co.uk, bahwa penumpang dengan mobilitas terbatas atau Passengers with Redue Mobility (PRM) berhak mendapat bantuan secara gratis dan diizinkan untuk memotong antrian di bandara. Bantuan ini bisa diminta penyandang disabilitas saat melakukan pemesanan tiket atau saat check in tiket di bandara.
Namun karena alasan etika, sayangnya penumpang yang bersangkutan tidak diharuskan menunjukkan bukti jelas bila diri mereka penyandang disabilitas dan ini mendorong pelumpang lain memanfaatkan situasi seperti untuk menggunakan kebijakan tersebut dan berpura-pura. Praktik seperti ini sangat sering terjadi dan staf maskapai penerbangan sampai membuat penerbangan ajaib untuk menggambarkaan bagaimana para pelancong yang memerlukan kursi roda untuk naik ke pesawat terbang tetapi tidak berangkat.
“Kami mengatakan ada keajaiban karena mereka semua membutuhkan kursi roda untuk melanjutkan perjalanan tetapi tidak turun. Kami tidak hanya melayani minuman dan memastikan kemanan tetapi sekarang kami juga menyembuhkan orang sakit,” ujar Kellly Skyles seorang awak kabin American Airlines.
Dia mengatakan, penumpang yang juga penyandang disabilitas adalah penumpang pertama naik ke pesawat terbang, tetapi menjadi yang terakhir berangkat. Sayangnya penipuan ini hanya menguntungkan saat keberangkatan bukan untuk kedatangan.
Evelyn Danquah yang memberikan bantuan PRM untuk Delta Airlines mengatakan, bahwa penumpang saat dalam antrian panjang sering meminta pertolongan. Sementara ada beberapa yang berusaha meyakinkan petugas dengan berjalan pincang. “ketika mereka melihat antrian panjang, mereka hanya meminta kursi roda,” kata Danquah.
Baca juga: Hadapi Delay di Bandara, Anda Bisa ‘Survive’ Tanpa Smartphone
Salah seorang petugas bandara Birmingham di Inggris mengatakan, dirinya sering melihat orang-orang melewati keamanan dengan kursi roda dan kemudian berkeliaran di sekitar toko-toko sebelum masuk ke gerbang keberangkatan.