Saturday, April 27, 2024
HomeHot NewsStiker "Baby on Board" Ternyata Bisa Picu Kecelakaan Lalu Lintas

Stiker “Baby on Board” Ternyata Bisa Picu Kecelakaan Lalu Lintas

Stiker bertuliskan Baby on board atau child on car  sudah jamak ditempel pada kaca-kaca kendaraan pribadi. Pemasangan stiker ini tak lain untuk memberi peringatan pada pengendara lain agar berhati-hati untuk menjaga jarak, lantaran di dalam kendaraan berstiker terdapat penumpang bayi atau anak-anak.

Namun, tahukah Anda bahwa tempelan stiker tersebut juga bisa berujung maut. Dilansir KabarPenumpang.com dari telegraph.co.uk, adanya stiker baby on board sudah menyebabkan satu dari 20 orang pengendara mengalami kecelakaan. Hal ini didapat dari hasil survei yang mengatakan bahwa adanya stiker ini cukup mengganggu perhatian. Sebagian dari pengemudi mengatakan, bisa mengaburkan penglihatan bila diletakkan di jendela belakang mobil.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Confused.com, harusnya pengemudi menggunakan tanda-tanda yang dipasang di mobil dengan cermat. “Pengemudi perlu memastikan bahwa pandangan mereka tidak dikaburkan dan mereka memiliki pandangan yang jelas tentang jalan di sekitar mereka setiap saat,” kata juru bicara Departemen Transportasi.

Baca juga: Terpaksa Gunakan Kantung Muntah? Baca Dulu Tips Ini

Adanya tanda baby on board sendiri sebenarnya cukup berguna untuk para petugas medis atau polisi bila terjadi kecelakaan, karena menegaskan di dalam mobil tersebut ada anak-anak. Hal ini disampaikan oleh Julie Towsend selaku wakil kepala eksekutif badan amal Brake.

“Stiker bantuan ini bisa menjadi penghalang jika pengemudi menampilkan tanda-tanda saat anak mereka tidak berada di dalam kendaraan. Lebih buruk lagi bahaya yang ditimbulkan pengemudi bila di jendela mobil di pasang banyak tanda,” katanya.

Menurut hasil dari pertemuan 2.000 pengemudi, 46 persen mengatakan, orangtua banyak yang memasang stiker tersebut terlepas dari ada atau tidaknya anak-anak di dalam mobil tersebut. Selain itu 15 persen lainnya mengatakan dengan adanya stiker membuat kendaraan mobil mereka seperti baru, sedangkan 46 persen lainnya menganggap adanya stiker atau tanda adalah bahaya.

Baca juga: Duuh! Ini Dia 10 Bandara Terburuk di Dunia

Andrew Howard, Kepala AA Safety Road mengatakan ada 150 ribu kecelakaan dalam satu tahun. “Menurut angka yang dikeluarkan pemerintah, dalam gangguan akibat stiker ini mencaai tiga persen, dengan ‘titik buta’ kendaraan untuk dua persen lainnya di atas itu.

Direktur eksekutif Dewan Penasehat Parlementer Keselamatan Transportasi Robert Gifford mengatakan, harus berhati-hati dengan temuan dan hasil survei yang ada. Sebab menurutnya, bila terlalu banyak mengambil kesimpulan maka dapat membuat kesalahan terhadap penilaian masing-masing pengemudi.

Baca juga: Ibarat “Sedia Payung Sebelum Hujan,” Jangan Sepelekan Kotak P3K di Kendaraan

“Poin penting yang harus diingat adalah Anda bertanggung jawab atas mobil setiap saat dan pandangan Anda tidak boleh dikaburkan,” jelas Gifford. Diketahui, tanda baby on board ini sudah ada sejak tahun 1980-an dan pertama kali dijual oleh Safety 1st Corporation yang bertujuan untuk membantu pengendara lain mengemudi dengan hati-halti bila berada di belakang kendaraan dengan tanda tersebut. Baru-baru ini yakni tepatnya tahun 2005, Transport for London menerbitkan tanda untuk ibu hamil.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru