Berita bahagia terdengar dari dalam kereta cepat Japan Rail (JR) East di jalur Joban dalam perjalanan dari stasiun Shinagawa ke stasiun Tsuchiura, dimana seorang wanita berusia 25 tahun melahirkan bayinya di dalam gerbong kereta tersebut. Kelahiran ini adalah pertama kalinya terjadi di kereta cepa yang melesat 200 km per jam tersebut.
Baca juga: Bayi Perempuan Lahir di Grab, Orang Tua Diganjar Kupon S$8000
KabarPenumpang.com melansir dari laman en.rocketnews24.com (22/1/2018), kabar bahagia ini terjadi pada Jumat 19 Januari 2018 sekitar pukul 01.40 siang waktu setempat. Saat itu seorang wanita hamil yang duduk di bangku prioritas merasa perutnya mulas dan akan melahirkan.
Untungnya ketika wanita tersebut mengalami kontraksi akan melahirkan, seorang mantan perawat bernama Tsuzumi Mogami melihat kejadian itu. Dia melihat wajahnya memerah dan meremas kursi yang didudukinya. Mogami kemudian bertanya pada wanita tersebut apakah baik-baik saja dan wanita itu menjawab dirinya mulai merasa sakit persalinan. Mogami yang diketahui dalam perjalanan pulang dari rumah sakit untuk mengunjungi anaknya membawa handuk mandi bersamanya.
Kemudian tak lama setelah bertanya, air ketuban wanita tersebut pecah saat kereta berada di antara stasiun Matsudo dan Kashiwa. Mogami yang mantan perawat tersebut kemudian melebarkan handuk ke lantai dan menyuruh wanita tersebut untuk duduk.
Lima menit kemudian kepala bayi tersebut keluar. “Bagian tubuh lainnya ikut muncul tak lama setelah kepala bayi keluar,” jelas Mogami.
Setelah sampai di stasiun Kashiwa seorang penumpang lain yang melihat kelahiran tersebut langsung menekan tombol darurat untuk memberitahu kepada petugas kereta. Tak lama petugas stasiun datang dan menemukan wanita dan bayinya masih tergeletak di dekat kursi prioritas.
Kemudian, petugas membawa ibu dan bayi tersebut ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Menurut perusahaan kereta api JR East, seseorang melahirkan dalam kereta belum pernah mereka dengar sebelumnya alias sesuatu hal yang baru.
Atas kelahiran ini, seorang perawat di bagian OBGYN mengatakan dirinya terkejut akan kelahiran bayi tersebut dengan cepat. Perawat tersebut mengatakan, tergantung apakah ini kelahiran pertama wanita tersebut atau bukan. “Tapi pada umumnya, paling tidak memerlukan waktu satu jam sejak ibu mulai merasakan sakit persalinan sampai melahirkan. Dalam kasus yang terjadi sangat jarang kita memiliki ibu yang melahirkan di dalam ambulans,” ujar perawat tesebut.
Baca juga: Melahirkan di Dalam Pesawat, Antara Jaminan Terbang Gratis dan Isu Kewarganegaraan
Diketahui, salah satu perusahaan taksi di kota metropolitan Tokyo yakni Keio Jidosha menawarkan layanan taksi khusus untuk wanita hamil. Pada tahun 2016 sendiri dari 1367 wanita hamil yang akan melahirkan dan menggunakan taksi tersebut hanya ada satu yang benar-benar melahirkan di taksi tersebut.