Hadirnya toilet di sarana dan pra-sarana transportasi memang dapat meningkatkan kualitas dan pelayanan kepada para penggunanya. Khusus untuk kehadiran toilet di pra-sarana transportasi seperti stasiun kereta api, dapat menunjang kesejahteraan warga yang tinggal di sekitarnya. Ambil contoh di India, dimana setiap rumah tercatat belum memiliki bilik sanitasi yang sesuai standar, bahkan beberapa di antaranya belum ada yang memiliki bilik sanitasi ini.
Baca Juga: Kementerian Kereta Api India Janji Sulap Gerbong Lama Jadi Lebih Modern
Terkait dengan hal ini, Dewan Perkeretaapian India merancang sebuah proposal dimana para pengguna toilet di stasiun dalam waktu dekat ini bisa menikmati bilik sanitasi dengan harga yang lebih murah atau bahkan gratis di stasiun kecil.
Dilansir KabarPenumpang.com dari laman indiatimes.com (12/2/2018), kebijakan ‘pay and use’ yang hingga saat ini masih berlaku memungkinkan para kontraktor yang membangun fasilitas toilet untuk membenahinya dengan dana yang mereka peroleh, walaupun pembenahan tersebut menggunakan harga yang ada di pasar.
Dengan adanya kebijakan baru tersebut, Divisional Railway Managers (DRM) telah diberi wewenang untuk memutuskan apakah mereka ingin toiletnya dibayar atau publik dapat menggunakannya secara bebas tanpa biaya.
“DRM diberdayakan untuk membuat penilaian spesifik lokasi untuk memutuskan apakah konstruksi, operasi, pemeliharaan gaji dan penggunaan toilet harus diambil sebagai ‘kontrak produktif’ atau kontrak layanan,” tulis DRM dalam sebuah keterangan tertulis. Kontrak layanan yang dimaksud di sini adalah toilet akan bebas biaya penggunaan.
Di sisi lain, seorang pejabat senior perkeretaapian India mengatakan bahwa para kontraktor harus mempertimbangkan pemberlakuan kebijakan ‘pay and use’. Pasalnya, sebagian toilet yang berada di daerah pedesaan berada dalam kondisi yang tidak layak pakai.
Baca Juga: Sulap Bus Reyot, Ecotact Hadirkan Bus Toilet Berfasilitas Lengkap!
“Di banyak daerah, khususnya di stasiun-stasiun kecil, orang-orang enggan untuk membayar toilet dan lebih memilih untuk buang air di luar,” petik pejabat senior perkeretaapian India tersebut. “Sekarang, DRM dapat memutuskan toilet mana saja yang akan memberlakukan sistem ‘pay and use’ dan mana yang tidak, bergantung pada kelaikan toilet itu sendiri,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, DRM juga kini dapat memutuskan berapa banyak toilet yang sekiranya harus di bangun, khususnya di stasiun-stasiun yang masih belum memiliki bilik sanitasi yang memadai. “Kebijakan ini akan ditinjau dalam waktu satu bulan ke depan,” tambah sang pejabat.