Seorang penumpang di Dublin Irlandia bernama Ciaran Farrelly merekam sebuah kejadian mengejutkan, dimana seorang pria menggunakan rollerblades memegang bagian belakang bus tingkat yang berjalan saat lalu lintas berada di jam sibuk. Hal ini terjadi saat bus dengan nomer 38A berjalan dari pemberhentiannya di O’Connell Street sekitar pukul 05.45 sore hari.
Baca juga: Persiapan Musim Salju, Translink ‘Selimuti’ Ban Pada Armada Bus
KabarPenumpang.com melansir dari laman independent.ie (12/9/2017), saat itu Ciaran sedang menaiki bus yang ada di belakang Dublin Bus 38A untuk pulang ke rumahnya dan terkejut melihat seorang pemain rollerblades tiba-tiba berpegangan pada bagian belakang bus. Awalnya dia mengatakan, ada dua pemuda yang berada di belakang bus tersebut, namun hanya satu yang bisa meraih bagian belakang bus.
“Rasanya saat saya melihat kejadian itu seperti adegan dalam sebuah video game. Orang itu terlihat seperti tidak peduli sekitarnya,” ujar Ciaran.
Dia menambahkan, pengemudi bus tersebut saat mengendarai seperti merasakan sesuatu dan membunyikan klakson bus. Insiden self surfing ini diketahui berlangsung selama kurang lebih 20 detik sampai pria tersebut melepaskan bus saat tiba di Spire.
Pihak Dublin Bus yang mengetahui kejadian ini telah melaporkan ke An Garda Síochána. “Ini adalah tindakan yang sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan cidera serius. Sebenarnya, Dublin Bus sudah menghambat orang untuk melakukan perilaku sembrono,” ujar pihak Dublin Bus.
Dalam beberapa bulan terakhir ternyata pengemudi Dublin Bus harus menghadapi kenaikan tren baru ini yang dikenal dengan scutting dimana orang-orang berpegangan di bagian belakang kendaraan untuk menunpang. Masalah ini menjadi khusus pada rute Finglas dan Tallaght sejak desain ulang model SG Dublin Bus pada tahun 2014, yang telah memfasilitasi akses ke bagian belakang bus.
Beberapa rute Bus Dublin melalui Tallaght, termasuk 77A, 65B dan 27, telah ditangguhkan setelah pukul 6 sore karena meningkatnya perilaku perampokan dan perilaku anti sosial lainnya. Fianna Fáil South Dublin County Councilor, Charlie O’Connor mengatakan bahwa perilaku ini merupakan ancaman serius bagi pelaku, penumpang dan sopir bus.
“Scutting adalah tren baru yang mendorong orang untuk berpegangan pada bagian belakang bus. Tidak sulit membayangkan bahaya dan kemungkinan terjadinya kecelakaan serius,” ujar O’Connor melalu sebuah pernyataan.
Dia mengatakan, rasa malu yang mengerikan adalah dimana penumpang bus tidak bisa menikmati model baru yang diluncurkan oleh Dublin Bus beberapa bulan terakhir. O’Connor menambahkan, Dublin Bus menyediakan layanan penting untuk masalah yang terjadi jika kekacauan terjadi pada rute bus.
Baca juga: Kata Profesor Universitas Oxford, “Jangan Buru-Buru Berikan Kursi Pada Orang Tua di Bus Atau Kereta”
Sebenarnya armada Dublin Bus sudah dilengkapi dengan CCT dengan delapan kamera internal dan dua kamera eksternal yang terpasang di kendaraan modern ini. Tak hanya itu, setiap Depo Dublin Bus memiliki anggota staf yang di tunjuk sebagai pemantau dan perawat kamera.