Terowongan merupakan salah satu pra sarana penunjang transportasi yang dapat memberikan keuntungan bagi para penggunanya, seperti lebih menghemat waktu karena tidak harus memutar untuk sampai di tujuan. Biasanya, terowongan sering kita jumpai di jalan-jalan dengan medan perbukitan atau di daerah yang memiliki akses jalan di bagian atasnya. Baru-baru ini, Norwegia dikabarkan tengah membuat sebuah terowongan air pertama di dunia.
Baca juga: Serba-Serbi Channel Tunnel, Terowongan Rel Terpanjang Kedua di Dunia
Pada awal bulan April ini, pemerintah Norwegia berencana untuk membuat jalur transportasi laut menjadi lebih efisien. Bagaimana tidak, kanal di daerah Standlandet memaksa perahu untuk memutar karena terdapat sebuah gunung setinggi 1.100 kaki di ujung semenanjungnya. Maka dari itu, pemerintah Norwegia bersama beberapa kontraktor berencana untuk mengeruk gunung tersebut dan dijadikan terowongan, dengan alasan lebih menghemat waktu perjalanan.
Melihat ke belakang, rencana pembangunan terowongan ini sudah ada sejak tahun 1874, dimana Nazi yang memiliki rencana tersebut namun tidak terealisasi karena masa kependudukannya sudah berakhir. Walaupun di jaman yang serba maju seperti saat ini, kemajuan teknologi tidak bisa memudahkan para pekerja untuk menggali terowongan tersebut. Para pekerja tetap harus mengeruk gunung tersebut dari kedua sisi dan membuang sekitar 8 juta ton batu.
Pembangunan terowongan ini juga berguna bagi para pelayar untuk berlindung dari serangan badai yang kerap kali melanda daerah ini. Laut Stadhavet, Lokasi pembuatan terowongan ini merupakan titik temu dari Laut Norwegia dan Samudera Arktik yang terkenal akan keganasannya. Tercatat, sebanyak 33 nyawa melayang di lokasi ini sejak akhir perang dunia kedua. Banyak perahu yang memilih untuk singgah sementara kala badai di Vanylvsfjord atau di Moldefjord yang terletak di dekat tebing Stadlandet. Sebagai informasi tambahan, sebanyak 106 kali badai terjadi di daerah ini dalam kurun waktu setahun ke belakang.
Baca juga: Terbengkalai, Terowongan Kereta Ini Disulap Jadi Kolam Renang
Rencananya, pembangunan akan dimulai pada tahun 2019 mendatang dan menghabiskan dana yang bisa dibilang cukup ekonomis untuk sebuah dampak yang besar, yaitu senilai Rp 4 triliun. Setelah pembangunan selesai, terowongan dengan lebar 188 kaki dan tinggi 162 kaki ini bisa dilalui oleh kapal dengan berat kargo hingga 35 ribu ton. Tidak hanya itu, penumpang juga dapat menikmati beberapa atraksi khas Norwegia yang akan memikat hati para pelancong, karena sesuai rencana, akan dibuat trotoar di sepanjang terowongan tersebut. Nantinya kapal bisa melintas dari Modlefjorden menuju Kjødepollen dalam waktu 10 menit. Tentu saja waktu tempuhnya lebih singkat dibandingkan melewati jalur biasa. Berdasarkan data yang dihimpun dari sejumlah sumber, salah satunya dari laman nbcnews.com pada Jumat (7/4/2017), terowongan ini diprediksi dapat mulai beroperasi pada tahun 2023 mendatang.