Apa yang Anda lihat dan rasakan saat masuk ke dalam kabin pesawat? Untuk menyambut penumpang, selain senyum cantik pramugari yang mempesona, aroma kabin juga dirancang sesegar mungkin, sementara di depan mata terdapat deretan kursi yang ditata apik dan tentunya dalam kondisi bersih. Tapi apakah kursi dan meja makan lipat di set kursi pesawat benar-benar sudah dibersihkan sebelum penumpang masuk kabin?
Baca juga: Masker Oksigen, “Penyambung Nyawa” Saat Kabin Kehilangan Tekanan
Pertanyaan diatas wajar adanya, mengingat sebelum Anda masuk ke kabin, pesawat dalam rute sebelumnya sudah bolak balik mengantarkan ratusan penumpang. Sementara waktu yang dibutuhkan petugas kebersihan tak cukup, pasalnya pesawat harus dipersiapkan untuk menerima penumpang untuk penerbangan berikutnya.
Percaya bahwa pesawat bisa menjadi salah satu tempat yang memiliki bakteri dan kuman penyakit terbanyak? Anda boleh percaya atau tidak, tapi kenyataannya, kursi pesawat yang Anda duduki kemungkinan besar jarang sekali dibersihkan. Kalaupun dibersihkan akan sangat lama dari mungkin satu minggu, satu bulan atau lebih dari itu.
KabarPenumpang.com merangkum masalah kebersihan pesawat dari news.com.au, dalam satu hari sebuah pesawat terbang bisa mengangkut ratusan penumpang dan untuk tujuan domestik bisa melakukan penerbangan bolak balik dari satu tempat ke tempat lain dan kembali lagi ke tempat semula. Hal ini membuat pesawat jarang sekali diperhatikan kebersihannya kecuali sampah seperti bekas permen atau tisu.
Tempat yang pastinya dan wajib dibersihkan adalah toilet dan ini menjadi prioritas utama. TravelMath melakukan penyelidikan dan mengirim seorang ahli mikrobiologi untuk megumpulkan sampel dari penerbangan. Fakta yang didapat yakni, meja lipat menjadi salah satu tempat paling kotor di dalam pesawat terbang, dan meja ini adalah tempat dimana Anda akan makan.
Tetapi, ternyata bukan hanya meja lipat yang ada di depan Anda melainkan kursi yang di duduki juga kotor dan banyak sekali debu. Dengan logika yang sama pastinya akan Anda akan berasumsi bahwa meja lipat dan kursi memiliki prioritas yang sama dengan toilet tetapi nyatanya tidak. Dari penelitian, kursi pesawat sangatlah menjijikkan.
Biasanya isi kabin pesawat hanya dibersikan dengan vakum dan dibersihkan seadanya saja. Bahkan saat berada di satu bandara dan pesawat tidak menginap, awak kabin hanya membersihkan seadanya dimana menyedot debu di lantai dengan vakum, melap sandaran tangan, meja lipat dan layar hiburan serta kantong belakang kursi.
Baca juga: Ini Alasan Lampu Kabin Pesawat Dimatikan Saat Lepas Landas dan Mendarat
Sayangnya, pembersihan tidak sampai ke kursi kalaupun ada itu sangat jarang sekali dilakukan seperti mendry cleaning atau membersihkan dengan cairan pembersih. United Airlines mengatakan, pihaknya melakukan pembersihan pesawat secara menyeluruh setiap 35 sampai 55 hari. Sedangkan American Airlines melakukan pembersihan menyeluruh setiap 30 hari dan Delta melakukan setiap 90 sampai 100 hari.
Waktu-waktu tersebut cukup lama untuk dilakukan pembersihan. Sedangkan untuk perjalanan maskpai-maskpai ini pastinya pesawat selalu terbang di setiap harinya. Tes kebersihan pesawat yang dilakukan oleh The Today Show di Amerika Serikat pada tahun 2014 mengungkapkan bahwa sabuk pengaman pesawat kotor, termasuk yang menunjukkan adanya “bakterioid manusia”.
“Ini adalah bakteri yang hidup di usus dan usus kita. Ini adalah bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi serius “, Dr. Robert Glatter, seorang dokter darurat di New York Lenox Hill Hospital mengatakan pada pertunjukan tersebut.
Baca juga: Yuk! Pahami Berbagai “Bunyi Bising” di Dalam Kabin Pesawat
Studi lain yang dilakukan oleh Auburn University menemukan bahwa bakteri berbahaya dan berpotensi mematikan seperti MRSA dan E coli bertahan selama berhari-hari di sandaran tangan, gagang toilet, meja baki, nuansa jendela, jok dan kantong pengaman. Untuk Anda yang melakukan perjalanan dengan pesawat, baiknya bawa sanitiser dan cuci tangan secara teratur untuk menjaga kebersihan diri selama di pesawat.