Friday, April 26, 2024
HomeDaratMengenal Lebih Dalam Emplasemen, Istilah Perkeretaapian Yang Terlupakan

Mengenal Lebih Dalam Emplasemen, Istilah Perkeretaapian Yang Terlupakan

Bagi Anda yang sering atau pernah menggunakan jasa yang ditawarkan oleh PT KAI untuk plesir ke luar kota, mungkin pernah melihat sebuah lahan kosong yang berada di setiap ujung stasiun, baik stasiun besar maupun yang kecil. Biasanya lahan kosong tersebut berisikan patok atau plang nama stasiun, lengkap dengan elevasi stasiun. Bahkan beberapa diantaranya dilengkapi dengan pagar pembatas, seperti yang ada di stasiun Kiaracondong, Bandung.

Baca Juga: Sering Naik Kereta? Kini Saatnya Anda Mengenal Jenis dan Karakter Peron di Stasiun

Bagi Anda yang belum tahu, lahan tersebut merupakan emplasemen. Ya, salah satu istilah di dunia perkeretaapian ini memang terdengar asing di telinga kita. Secara etimologi, emplasemen merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, emplacement. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), emplasemen merupakan tempat terbuka atau tanah lapang yang disediakan untuk jawatan atau satuan bangunan (seperti tanah lapang di dekat stasiun untuk keperluan jawatan kereta api).

Rangkuman KabarPenumpang.com dari berbagai sumber dan literatur, emplasemen sendiri terbagi dari beberapa jenis, dilihat dari fungsi dan kegunaannya.

Emplasemen Stasiun/Penumpang
Emplasemen penumpang yang gunanya untuk memberi kesempatan kepada penumpang untuk membeli karcis, menunggu datangnya kereta api sampai naik ke kereta api melalui peron.

Emplasemen Barang
Khusus melayani pengiriman dan penerimaan barang dan letaknya dekat dengan daerah industri, perniagaan, dan lalu lintas umum. Sepur gudang dapat dibuat di satu sisi atau pada kedua sisi gudang dan di dalam gudang satu sepur atau lebih. Untuk cadangan perluasan dan ketentraman kota bisa dibuat di luar kota.

Emplasemen Langsir
Kereta Api barang dari semua jurusan yang menuju ke emplasemen langsir gerbong-gerbongnya dipisah-pisahkan dalam kelompok-kelompok menurut jurusan dan tempat tujuannya. Letak emplasemen harus jauh dari pemukiman agar pekerjaan melangsir gerbong tidak mengganggu ketertiban umum.

Emplasemen Penyusun/ Depo Kereta
Tempat untuk membersihkan, memeriksa, memperbaiki kerusakan kecil dan melengkapi kereta-kereta kembali menjadi rangkaian kereta api untuk disiapkan di sepur yang nantinya akan diberangkatkan dari emplasemen penumpang.

Emplasemen Depo Lokomotif
Untuk kebutuhan lokomotif-lokomotif yang menginap. Diperlukan ditempat-tempat peralihan dari jalan dataran ke jalan pegunungan untuk pergantian lokomotif dan di tempat-tempat yang harus melayani lokomotif-lokomotif untuk keperluan di emplasemen langsir.

Emplasemen Pelabuhan
Terdiri dari dua jurusan, yaitu dari daerah pedalaman ke pangkalan sebaliknya. Kereta api barang yang datang dari pedalaman diceraikan di emplasemen pelabuhan menurut kelompok-kelompok pembagi, kemudian gerbong-gerbong dibawa ke kelompok pembagi masing-masing, dimana dilakukan penyusunannya menurut pangkalan-pangkalan dan gudang-gudang.

Sumber: flickr.com

Jika dilihat dari beragam jenis emplasemen di atas, maka bisa disimpulkan bahwa emplasemen mencakup keseluruhan lahan di sebuah stasiun. Sebagai salah satu negara di dunia yang paling lama mencantumkan kereta api sebagai salah satu moda transportasinya, maka tidak heran jika bergam ‘penghargaan’ disematkan di perusahaan plat merah ini. Sebut saja emplasemen terpanjang di Indonesia terdapat bukan di Jawa, melainkan di Sumatera, tepatnya di Stasiun Tulungbuyut.

Baca Juga: Stasiun Gorakhpur, Punya Peron Terpanjang di Dunia

Stasiun dengan kode TLY ini berada di Tulung Buyut, Kecamatan Hulu Sungkai, Kabupaten Lampung Utara. Stasiun ini terletak di dekat perbatasan antara Kabupaten Lampung Utara dengan Kabupaten Way Kanan, menjadikan stasiun Tulungbuyut terletak paling utara dan barat di Lampung Utara. Untuk emplasemen dari stasiun ini sendiri memiliki panjang 2 kilometer dan dapat mengakomodir persilangan dua KA Babaranjang. Stasiun yang berada di bawah wilayah operasi Divisi Regional IV Tanjungkarang ini terletak di Jalur Kereta Api Panjang-Prabumulih, yang diapit oleh dua stasiun, yaitu Stasiun Negararatu dan Stasiun Negeriagung.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru