Kendati terkendala jaringan keretanya yang bisa dibilang buruk, namun India kini tengah mengupayakan utuk menghadirkan jaringan kereta berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan Mumbai dengan Ahmedabad. Ini merupakan suatu evolusi di industri transportasi yang tengah diberdayakan oleh Indian Railways guna memberikan pelayanan maksimal kepada para pelanggan setianya.
Baca Juga: Stasiun Ernakulum India, Hadirkan Fasilitas Komplit Bagi Kaum Difabel
Kini, Indian Railways tengah disibukkan dengan pelengkapan sejumlah komponen penunjang yang akan tersemat pada moda tersebut. Dilansir KabarPenumpang.com dari indiatimes.com (29/7/2018), nantinya para penumpang kereta cepat ini bisa menikmati salah satu sarana yang belum ada sebelumnya, yaitu nursery room dan toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Tentu saja, hadirnya dua sarana tersebut akan meningkatkan pengalaman penumpang, mengingat kondisi perkeretaapian India yang bisa dibilang mirip dengan kondisi perkeretaapian di Indonesia pada era 2000an – semerawut.
Sesuai dengan namanya, nursery room ditujukan bagi setiap penumpang yang membawa serta anak balitanya dalam perjalanan. Mereka bisa menyusui, mengganti popok anaknya, dan akan ada wastafel kecil khusus anak-anak di nursery room tersebut. Tidak berhenti sampai di situ, ruangan khusus untuk orang sakitpun rencananya akan ditambahkan pada rangkaian kereta yang mampu memboyong 750 penumpang dalam sekali perjalanan ini – 695 bangku di kelas standar dan 55 bangku di kelas bisnis.
Untuk modanya sendiri, Indian Railways tidak akan main-main. Mereka menggaet sang maestro, Shinkansen dalam proyek yang rencananya rampung pada 15 Agustus 2022 mendatang ini. Mengutamakan kenyamanan, keselamatan, dan pengalaman penumpang, Indian Railways tiada hentinya mengoptimalkan proyek ini. Terakhir, pihak perkeretaapian India tersebut mengemukakan akan menambahkan toilet yang memiliki ukuran lebih besar ketimbang yang biasa – dikhususkan untuk para penyandang disabilitas.
Pun dengan kelengkapan informasi yang akan didapatkan para penumpang di dalam rangkaian, seperti layar LCD yang akan menampilkan informasi posisi kereta, stasiun pemberhentian selanjutnya, dan estimasi sisa waktu perjalanan untuk sampai di tujuan akhir.
Adapun perkiraan waktu tempuh dari kereta yang dicanangkan dapat menembus kecepatan hingga 320km/jam ini adalah 2 jam 7 menit – dengan rentang jarak di antara duka kota ini adalah 508km. Dengan nilai kontrak proyek ini yang menyentuh angka US$16 miliar (Rp234 triliun), pihak Indian Railways berharap dapat memperbaiki image dari perkeretaapian India menjadi lebih baik lagi.