Menyusul India yang sebelumnya telah menggunakan teknologi drone untuk memantau kondisi trek kereta, kini Inggris pun diketahui telah menerapkan kebijakan serupa – namun untuk tujuan yang berbeda. Tidak bisa dipungkiri, hadirnya Unmanned Aerial Vehicles atau yang biasa disingkat UAV ini membawa dampak yang cukup besar bagi kehidupan manusia. Tidak hanya digunakan untuk mengambil foto atau video dari ketinggian, namun juga bisa digunakan untuk kepentingan lain, seperti mengantar hasil laboratorium (Swiss), dan memantau kondisi trek kereta (India).
Baca Juga: Indian Railways Bakal Gunakan Drone Untuk Tunjang Pelayanan di Berbagai Aspek
Nah, kali ini negara yang dipimpin oleh seorang Ratu ini akan menggunakan drone untuk memantau para pelanggar yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap peningkatan keselamatan. Diwartakan KabarPenumpang.com dari laman railway-technology.com (6/8/2018), drone ini akan ditempatkan di titik-titik yang rawan terjadi pelanggaran. Drone ini sendiri akan dilengkapi dengan kamera 4K berteknologi tinggi.
Kamera tersebut pun memiliki sensitifitas yang cukup tinggi terhadap panas yang mampu mendeteksi perubahan suhu dan mengidentifikasi potensi kerusakan pada infrastruktur. Drone berkamera ini akan merekam semua tindak pelanggaran yang terjadi dan mengirimkannya kepada British Transport Police (BTP) untuk ditindaklanjuti.
Menurut pihak Network Rail, drone ini mampu terbang hingga ketinggian 120m dan menempuh kecepatan hingga 50 mph (80,5 km per jam). “Jarak maksimal antara drone dan pengendalinya bisa sampai 500 meter, tergantung kondisi cuaca,” jelas salah salah satu juru bicara dari Network Rail.
Drone ini sendiri telah terlebih dahulu diuji coba pada harii Jumat (3/8/2018) kemarin, dengan Peter Atkins sebagai pengendali pertamanya. Peter sendiri merupakan seorang petugas dari Network Rail’s Mobile Incident. Kala itu, Peter menerbangkan drone ini di sekitaran Bournemouth, salah satu lokasi yang disinyalir banyak terjadi pelanggaran.
“Saya senang mengoperasikan penerbangan kereta api pertama di wilayah ini. Pelatihannya sangat teliti dan menantang,” ujar Peter. “Tidak hanya untuk memantau para pelanggar, penggunaan drone juga memungkinkan kami untuk menginspeksi jalur via udara, jadi tidak harus menutup jalur,” imbuhnya. Semisal digali lebih dalam, penggunaan drone ini akan mengurangi jumlah petugas yang harus turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi.
Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, Indian Railways Adopsi Teknologi Satelit
Direktur pelaksana South Western Railway, Andy Mellors mengatakan menyambut baik penggunaan drone ini, “Selama itu dapat meningkatkan keselamatan dan kinerja,”
Memang, menerobos area terlarang di sepanjang jalur kereta memang dapat berimbas pada penundaan keberangkatan kereta yang seharusnya tidak perlu. “Saya berharap penggunaan teknologi drone ini bisa meminimalisir pelanggaran tersebut.” tutup Andy.