Proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta yang akan menghubungkan Velodrome Rawamangun di Jakarta Timur dan Kelapa Gading di Jakarta Utara kini sudah mulai masuk tahap akhir pembangunan. Pernyataan mengenai pembangunan jalur sepanjang 5,8 km tersebut dilontarkan langsung oleh Direktur Proyek LRT Jakarta, Allan Tandiono. Diproyeksikan, dalam waktu dekat ini sarana transportasi baru di Ibu Kota ini bisa rampung.
Dilansir KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, Allan mengungkapkan bahwa saat ini timnya tengah mengakselerasi proses pembangunan tahap akhir ini. “Saat ini, tim konstruksi sedang mempercepat tahap penyelesaian, seperti memasang atap, instalasi listrik dan mekanik, lantai dan lukisan,” tutur Allan, dikutip dari laman thejakartapost.com (7/7/2018).
Selain itu, Allan juga menambahkan bahwa proyek yang digagas oleh Pemprov DKI dan PT Adhi Karya ini tengah menjalani fase uji coba oleh Kementerian Perhubungan. “Diharapkan akhir Juli sudah selesai,” ungkap Allan.
Ditambah lagi, perhelatan olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 2018 yang akan mulai bergulir pada 18 Agustus mendatang juga menjadi salah satu penanda LRT Jakarta untuk segera menyelesaikan semua pekerjaannya. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan pekerjaan ini dikebut siang-malam agar dapat beroperasi ketika Asian Games 2018 berlangsung. “Proses pengerjaan ini dikebut siang dan malam demi mencapai target 85% hingga Agustus nanti,” ujar Satya.
Dikutip dari laman detik.com (4/7/2018) kemarin, Satya mengungkapkan bahwa pembangunan proyek LRT ini sudah dalam tahap 77 persen selesai. Bahkan delapan gerbong kereta sudah mendarat di atas rel. “Delapan gerbong sudah siap dan nanti akan ditambah delapan gerbong lagi,” terangnya. Rencananya, delapan gerbong tambahan lainnya akan tiba pada 13 dan 14 Juli mendatang.
Jika warga Indonesia saat ini tengah menantikan kehadiran jaringan LRT secara keseluruhan, maka para aktor utama di balik pembangunan proyek ini tengah ketar-ketir menantikan proses sertifikasi. “Apabila nanti sudah di sertifikasi kira-kira tanggal 30 Juli, maka sudah bisa kami resmikan,” ungkap Satya.
Sebagai informasi tambahan, jaringan LRT Velodrome Rawamangun – Kelapa Gading ini total memiliki enam stasiun, yaitu Stasiun depot di Jalan Pegangsaan Dua Kelapa Gading, stasiun Mal Kelapa Gading, stasiun Kelapa Gading Boulevard, stasiun Pulomas, Stasiun Pacuan Kuda hingga Stasiun Velodrome di arena balap sepeda Velodrome Rawamangun.
Baca Juga: LRT Kelapa Gading-Velodrome Progress Pengerjaan 67 Persen
Untuk masalah harga, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) memberikan usul harga tiket LRT Jakarta sebesar Rp10.800. “Mengenai harga, belum ada kepastian. Namun memang telah ada usulan dari DTKJ bahwa harga tiket Rp10.800,” ujar Satya. Memang harga tersebut berada di atas rataan harga sarana transportasi berbasis massal yang ada di Jakarta seperti TransJakarta dan KRL Jabodetabek, namun menurut Satya, itu masih dalam batas wajar. “Segitu tidak mahal. Apalagi jalur ini (LRT) yang sampai ke tengah dan dekat dengan busway,” ujarnya.