Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsDilema Seat Pitch, Maskapai Tambah Untung Penumpang Merana

Dilema Seat Pitch, Maskapai Tambah Untung Penumpang Merana

Jarak antarbaris kursi atau biasa disebut seat pitch bervariasi di tiap-tiap penerbangan dan pesawat. Semakin kecil ukuran seat pitch semakin dekat jarak antara lutut penumpang dengan kursi di depannya. Mengurangi jarak antarbaris akan memberikan maskapai baris kursi yang lebih banyak sehingga otomatis akan menaikkan penjualan tiket.

Baca juga: Adu Jarak Antar Kursi, Inilah Maskapai Terbaik Penyedia Kelas Ekonomi Premium

Namun berbanding terbalik, bila penjualan tiket maskapai meningkat, sebaliknya penumpang akan merasakan dampak negatif. Semakin kecil ukuran seat pitch maka semakin dekat jarak antara lutut penumpang dengan kursi di depannya. Ini artinya ruang gerak dan kenyamanan penumpang dikorbankan, belum lagi semakin sempit seat pitch maka juga bisa membahayakan dalam kasus evakuasi darurat. Untuk itu ‘keinginan’ maskapai untuk terus menyusutkan ukuran seat pitch harus mendapat perhatian secara seksama.

Bukan hanya memiliki batas semakin kecil antar kursi, desain jok kini dibuat sedemikian rupa yang membuat maskapai baik besar maupun kecil mendongkrak keuntungan untuk lebih mengemas kursi-kursi pada masing-masing pesawat mereka. Apalagi dengan seperti itu, harga yang ditawarkan akan semakin bervariasi dari sebelumnya dan ini yang di harapkan penumpang berkocek hemat.

Dilansir KabarPenumpang.com dari chicagotribune.com (30/6/2017), American Airlines berupaya menyoroti realitas lain dengan menggunakan desain kursi dan jarak yang lebih sempit dari biasanya di penerbangan ekonomi. Saat ini jarak antara bangku yang satu dengan yang lain pada American Airlines yakni 29 inchi, lebih kecil dari milik Spirit Airlines yang memiliki ukuran 31 inchi.

Baca juga: Survei: Penumpang “Pengganggu” Terbanyak dari Belakang Kursi

“Ini adalah tindakan penyeimbang yang harus dilakukan maskapai besar saat menentukan jok di kursi dibandingkan dengan maskapai bertarif rendah,” kata Joe Leader, CEO dari kelompok perdagangan Asosiasi Penumpang Maskapai Penerbangan. Dulunya kursi pesawat menggunakan padding yang tebal, tetapi saat ini masing-masing lebih memilih untuk mengurangi ketebalan kursi penumpang tersebut. CEO Recaro Aircraft Seating, Mark Hiller mengatakan, mereka memberikan tumpangan yang lebih nyaman dikarenakan tidak bergantug pada busa padding yang bisa rusak seiring berjalannya waktu.

Menurut direktur desain pembuat kursi Encore, Tom Eaton mengatakan, pihaknya akan tetap ada batasan dimana kursi bisa menyusut dan membuat pabrik pembuat memberi penumpang sebuah ilusi dan memaksimalkan faktor kenyamanan yang bisa lebih dikendalikan. Saat ini perusahaan yang berkolaborasi dengan Boeing untuk mendesain kursi ekonomi 737 dan 787 Dreamliner menghindari penggunaan bahan plastik keras, murah serta menggantinya dengan bahan yang lebih lembut dan membuat penumpang lebih nyaman.

Sebebnarnya ukuran 29 inchi bukan menjadi patokan, apalagi bila dimensi kursi tidak menyusut, pelanggan maskapai juga akan tetap sama. Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Keuangan United Airlines, Andrew Levy menambahkan, “dengan mengemas lebih banyak kursi membantu prioritas penumpang dan menjaga harga tiket pesawat tetap rendah.” Setiap maskapai saat ini mengusahakan penumpang mendapat peenerbangan yang nyaman dengan harga tertentu. Salah satunya diman banyak maskapai yang menawarkan kursi dengan ruang kaki ekstra untuk penumpang yang mau membayar ekstra.

Baca juga: “Jual Tiket Berdiri” di Pesawat, Awak Maskapai Pakistan Diperkerakan

American Airlines dan Delta, sudah memiliki rencana untuk menambah kelas ekonomi premium untuk rute internasional dengan lebih banyak fasilitas seperti makanan hingga jok kursi lebih besar. Untuk kelas bisnis dengan penerbangan jarak jauh dengan kursi dibuat lebih spesifikasi memberi akses lorong yang lebih pada penumpang dan menjadi standar baru. Dengan letak kursi baru pada American Airlines, sebenarnya banyak reaksi yang tidak menyenangkan dari penumpang. Hal ini karena dianggap tidak adil dimana dua orang penumpang kelas ekonomi dengan tiket yang sama mendapatkan pengamalan yang berbeda.

Jarak antarbaris menurun menjadi 31 inchi (79 cm) dari 35 inchi (89 cm) di tahun 1970, dan penyusutan lebar kursi dari 18 inchi (46 cm) menjadi 16,5 inchi (42 cm). Belum ada aturan pasti yang mengatur jarak antarbaris pada penerbangan kecuali pada baris kursi di dekat pintu keluar.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru