Friday, April 26, 2024
HomeDaratDi Shinkansen, Toleransi Antar Penumpang Kereta Begitu Kuat

Di Shinkansen, Toleransi Antar Penumpang Kereta Begitu Kuat

Masih ingat tentang aturan PT KAI yang melarang penumpangnya membawa peuyeum (fermentasi tape) ke dalam rangkaian kereta? Ya, di sebagaian jenis moda transportasi seperti kereta api dan pesawat memang memberlakukan larangan membawa makanan yang memiliki aroma tajam atau menyengat. Sebenarnya, peraturan yang didasarkan pada subjektifitas yang diterapkan oleh PT KAI ini juga diadopsi oleh negara lain lho!

Baca Juga: Peuyeum Dilarang Masuk Kabin Kereta?

Sebelum melangkah lebih jauh, peraturan tentang pelarangan membawa makanan beraroma kuat ini tidak bisa disamaratakan dengan larangan merokok di dalam moda atau peraturan lainnya. Karena aturan ini berkaitan langsung dengan indera penciuman seseorang. Ketika di satu sisi orang mengatakan bau durian atau peuyeum tidak menimbulkan masalah, namun beda cerita dengan orang lain yang tidak menyukai makanan tersebut. Mereka bisa saja langsung mual ketika mencium aroma dari makanan yang tidak mereka sukai.

Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman japantoday.com, Jepang pun memberlakukan hal yang sama terhadap para penumpangnya yang membawa makanan beraroma kuat. Ada beberapa etiket yang harus diperhatikan oleh penumpang sebelum mereka menyantap makanan mereka di dalam kereta peluru atau yang dikenal dengan nama Shinkansen ini.

Pertama dan paling utama adalah tetap menjaga kebersihan setelah penumpang menyantap makanan mereka. Poin ini merupakan sebuah keharusan yang tidak bisa dinomorduakan. Kedua adalah tetap berlaku santun kepada sesama penumpang, hal ini berkaitan dengan makanan yang mereka bawa ke dalam moda. Seperti yang sudah disinggung di atas, tidak semua orang suka terhadap satu makanan yang memiliki aroma kuat.

Bahkan ada kasus seorang penumpang yang terpaksa ‘menyelundupkan’ ayam goreng dari salah satu restoran cepat saji asal Amerika Serikat ke dalam kereta Shinkansen. Hal tersebut ia lakukan karena ia tidak ingin mengganggu penumpang lain yang tidak suka dengan aroma ayam goreng ini. Semuanya berkaitan dengan toleransi sesama penumpang.

Baca Juga: 10 Peraturan Lalu Lintas Unik Ini Siap Membuat Anda Kernyitkan Dahi

Sama halnya seperti ayam goreng tadi, 551 Horai Pork Bun, sebuah penganan berupa bakpao yang menjadi cemilan favorit dari Osaka yang sama-sama memiliki aroma kuat. Tidak sedikit juga penumpang yang membawa penganan ini ke dalam kereta dan memakannya. Namun kembali lagi, tingginya toleransi antar penumpanglah yang menjadikan peraturan ini seolah tidak ada di sistem perkeretaapian Negeri Sakura.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru