Monday, November 25, 2024
HomeBandaraButuh 90 Menit Tenangkan Turis Australia Yang Depresi di Bandara Ngurah Rai

Butuh 90 Menit Tenangkan Turis Australia Yang Depresi di Bandara Ngurah Rai

Seorang turis asal Australia yang harusnya menaiki pesawat dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur dari Bali membuat masalah di dalam kabin. Pria ini tiba-tiba berteriak dan memukul-mukul pintu kokpit saat berada di dalam pesawat tersebut.

Baca juga: Ternyata 40% Turis Australia ke Bali Terbang Dengan JetStar

Dilansir KabarPenumpang.com dari coconuts.co (19/7/2017), pria tersebut diketahui bernama Gregory Butler usia 46 tahun yang akan terbang menggunakan peswat AirAsia menuju Kuala Lumpur dari Bali pada Senin (17/7/2017) malam. Saat dirinya memukul pintu kokpit, Ia mengaku bahwa ada yang ingin mencoba membunuhnya sehingga membuat panik pilot yang mengemudikan pesawat.

https://youtu.be/FCFMt9kc1s4
Akibat kelakuan Butler, pilot kembali mengemudikan pesawat menuju ke apron demi alasan kemanan. Namun, kelakuan Butler ternyata tak hanya sampai di situ saja, saat berada di bandara, dirinya pergi ke atas dan berada di luar pembatas seperti akan bunuh diri sembari teriak-teriak sehingga membuat panik pengunjung Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga: AirAsia X Tujuan Kuala Lumpur Alami Turbulensi, Lima Penumpang Terluka

Untuk meredakan ketenganan, seorang pria Australia lainnya lagsung mendekati dan berada di samping Butler, dirinya mulai berbicara untuk bernegosiasi serta menenangkannya. Setelah Butler mau di ajak bernegosiasi dan agak tenang dari sebelumnya, dirinya langsung diamankan oleh para petugas keamanan Bandara Ngurah Rai setelah 90 menit bernegosiasi. “Saya bilang padanya, semua orang disini punya masalah. Saya memiliki lebih banyak masalah daripada Anda,” ujar Erol Buyuk usai membantu petugas kemanan untuk bernegosiasi dengan Butler.

Baca juga: Diterjang Bau Kentut, Tiga Awak Kabin Tumbang

Setelah Butler diamankan oleh petugas keamanan bandara serta polisi, dirinya sempat di interogasi untuk apa yang dilakukannya. Butler mengaku untuk menarik perhatian pejabat pemerintah yang korup. “Saya tidak ingin melompat, saya berdiri di pinggir. Saya ingin memperhatikan situasi tertentu mengenai pejabat pemerintah, oleh karena itu saya pikir saya bisa melakukannya,” kata Butler.

Baca juga: Ini Uniknya Boarding di Beberapa Maskapai Dunia

Sayangnya tidak ada penjelasan untuk langsung menahan Butler. Tetapi ternyata setelah di geledah, ditemukaan ada obat antidepresan pada Butler, kemudian dirinya dibawa ke rumah sakit Sanglah, Denpasar untuk pengujian medis dan kejiwaan setelah diberi obat penenang.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru