Guna melancarkan program Ganjil-Genap yang diberlakukan di semua ruas jalan protokol Ibukota, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meluncurkan fitur navigasi yang sudah dilengkapi dengan, implementasi program tersebut. Dengan menggaet perusahaan software navigasi terkemuka, Waze, Dishub DKI Jakarta berharap dapat memudahkan para pengguna jalan di Ibukota.
Baca Juga: Duh! Terlalu Sering Gunakan GPS Bisa Turunkan Kinerja Otak
Tidak bisa dipungkiri, pergantian program Three-in-One menjadi Ganjil-Genap masih memusingkan sebagian lapisan masyarakat, terutama bagi para pendatang yang belum mengetahui secara rinci tentang pemberlakuan program pemecah konsentrasi kepadatan lalu lintas ini. Terbukti, dengan banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para pengguna jalan, ini menunjukkan bahwa masyarakat masih bingung dengan aturan yang berlaku dari program ini.
Sebagaimana yang dihimpun KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan bahwa program ini telah diluncurkan beberapa waktu yang lalu. “Tanggal 18 Oktober 2017, kita bersama Waze telah resmi meluncurkan fitur navigasi dengan implementasi kebijakan Ganjil Genap,” paparnya, dikutip dari laman beritajakarta.id (19/10/2017).
Lebih lanjut, Andri menuturkan bahwa kerja sama yang pihaknya jalani dengan Waze sudah terjalin sejak tahun 2016 silam, dimana perwakilan dari Dishub dan Jakarta Smart City mempresentasikan kebijakan pengaturan lalu lintas Ganjil-Genap yang diterapkan di ruas jalan protokol Sudirman – Thamrin. “Presentasi dilakukan dengan menggunakan olahan data Waze pada acara Waze-CCP Summit Meeting yang bertempat di Google Paris. Dari situ disepakati kerjasama ini,” jelas Andri.
Fajar Nugrahaeni selaku Kepala Seksi Angkutan Orang dalam Trayek Dishub DKI Jakarta menyebutkan bahwa untuk mengaktifkan fitur terbaru dari Waze ini, para pengguna bisa masuk ke menu “setting”, lalu mengklik pilihan “navigasi”, pilih opsi “licence plate restriction”, dan masukkan dua digit terakhir plat nomor kendaraan pengguna. Dengan begitu, sistem navigasi akan menampilkan jalur mana yang dapat diakses oleh pengguna jalan, tanpa harus pusing dengan program Ganjil-Genap.
“Nanti secara otomatis Waze akan me-rerouting dan memberikan arahan rute lintasan dengan menyesuaikan implementasi kebijakan Ganjil Genap tersebut,” tukas Fajar. Ia menambahkan, fitur unik dari Waze ini baru diberlakukan di dua tempat, yaitu Jakarta dan Ro De Janeiro (Brasil). Tidak berhenti sampai di situ, Waze juga menghadirkan fitur dimana pengguna bisa menghindari persimpangan yang mengalami konstruksi dan daerah yang memiliki koneksi internet kurang bagus.
Baca Juga: Uber Hadirkan Beacon LED, Mudahkan Navigasi Pengemudi
“Bahkan khusus di Jakarta juga sudah menambahkan lokasi parkir off street yang tersedia di dekat lokasi tujuan pengguna jalan. Contohnya seperti parkir off street di IRTI Monas dan Thamrin 10.” Tutupnya.