Menjadi salah satu hub transit terbesar dan tersibuk di dunia, Bandara Internasional Dubai setiap tahunnya memiliki 50 juta penumpang transit per tahunnya. Tahun lalu diketahui sebesar 70 persen penumpang di bandara Dubai merupakan penumpang transit bukan yang akan melancong di negara Uni Emirat Arab tersebut.
Baca juga: Wow! Tujuh Bandara Ini Punya Fasilitas Tur Gratis
Hal ini membuat bandara Dubai membuat proposal terkait pengalaman para pelancong yang transit lebih dari empat jam untuk merasakan keindahan kota Dubai meski dalam waktu singkat. Adanya keinginan ini seperti di beberapa bandara yakni salah satunya Singapura yang memberikan tour atau perjalanan singkat di negara tersebut selama pelancong menunggu.
KabarPenumpang.com melansir dari laman gulfbusiness.com (8/5/2018), proyek ini bernama Microcosm of Dubai dimana ini merupakan bagian dari Dubai 10X Initiative dan berada dibawah pengawasan Dubai Future Foundation. Kerja sama ini nantinya akan memberikan pengalaman pelancong transit baik untuk menikmati bandara Dubai maupun daerah di luar bandara.
Inisiatif ini juga hadir untuk mencakup peluang bagi penumpang yang memiliki waktu transit kurang dari empat jam agar mengeksplorasi apa yang ditawarkan kota Dubai melalui realitas virtual interaktif dan tampilan budaya di bandara. CEO Bandara Dubai, Paul Griffiths mengatakan, dengan adanya ini pihak maskapai perlu membuang pemikiran masa lalu dan harus terlibat lebih baik dengan para pelancong melalui proyek tersebut.
Proyek Microcosm of Dubai sendiri memungkinkan ratusan ribu penumpang yang melakukan perjalanan melalui bandara Dubai memiliki pengalaman yang baru.
“Jika mereka memiliki waktu transit melebihi empat jam, pelancong akan memiliki pilihan untuk tur ke kota Dubai,” ujar Paul.
Baca juga: Saking Nyamannya, 9 Bandara Ini Buat Penunjungnya Lupa Pulang
Bulan April lalu, Dewan Kementerian UEA sudah menyetujui pembentukan komite sementara untuk menyiapkan kebijakan visa transit di negara itu. Nantinya dengan visa transit ini, para pelancong bisa terhubung dengan kota Dubai alias bisa meninggalkan bandara sementara sambil menunggu keberangkatan pesawat.
Sebelum adanya proyek ini, pengalaman para penumpang hanya terbatas di bandara dengan sekedar berbelanja makanan dan barang-barang yang dijual ritel bandara. Rata-rata pengeluaran mereka di bandara Dubai hanya sekitar 9 AED atau setara dengan Rp34 ribu, sedangkan pengeluaran pelancong di kota Dubai adalah 966 AED atau sekitar Rp3,7 juta.