Pada ketinggian 42 ribu kaki atau 12.800 meter, seorang bayi perempuan yang diberi nama Kadiju lahir. Dilansir KabarPenumpang.com dari dailymail.co.uk (8/4/2017), diketahui saat itu Turkish Airlines yang membawa penumpang bernama Nafi Diaby melahirkan dalam perjalanan dari Conakry, Guinea, menuju Ouagadougou di Bukina Faso.
Baca juga: Akibat Tas Obat, Sepasang Suami Istri Diusir dari Pesawat
Proses kelahiran tersbut dibantu langsung oleh awak kabin. Kejadian ini terjadi tidak lama setelah lepas landas pesawat dari Guinea menuju Istambul yang melalui Ouagadougou.
Untungnya, saat melahirkan, Nafi tidak mengalami kesulitan dan prosesnya secara normal dengan kondisi bayi dan ibu sehat. Sesaat setelah mendarat pesawat Turkish Airlines Boeing 737-900 di Burkina Faso, si ibu Nafi dan sang bayi Kadiju langsung dibawa kerumah sakit. Dalam laporan Dailymail keduanya dilaporkan kelelahan namun dalam keadaan sehat dan baik.
Baca juga: Pukul Kru Pesawat Pakai Teko Kopi, Penumpang Ini Terpaksa Diikat Kabel Ties
“Awak kabin menyadari bahwa penumpang wanita bernama Nafi Diaby, dengan usia 28 minggu kehamilan, menderita rasa sakit dan melahirkan. Mereka segera menanggapi dan membantu proses melahirkan penumpang wanita selama penerbangan,” demikian pernyataan Turkish Airlines.
Kebanyakan maskapai hanya memperbolehkan penerbangan untuk batas kehamilan di usia 28-36 minggu. Sebuah surat keterangan izin penerbangan akan dikeluarkan dari dokter atau bidan yang memeriksa kandungan ibu hamil tersebut. Batas usia kandungan tersebut diukur dari tanggal penerbangan pulang.
Atas kejadian kelahiran ini, Turkish Airlines kemudian membagikan kegembiraan tersebut di akun media Twitternya. Selain foto juga diberikan pesan ‘Welcome on board Princess! Applause goes to our cabin crew!’
Baca juga: 10 Pendaratan Dramatis Sepanjang Sejarah Penerbangan
Tak hanya di pesawat, di Indoensia, tepatnya kemarin (20/6/2017) seorang ibu bernama Maria Elevina melahirkan di atas kapal Kirana Satu. Saat itu, dirinya sedang hamil besar dan dalam perjalanan dari Sampit, Kalimantan Tengah menuju Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Proses persalinan ini dibantu petugas medis dan penumpang kapal denga kondisi peralatan medis yang terbata.
Dalam waktu 30 menit, dan berada d perairan Bawean Gresik, Jawa Timur, bayi laki-laki tersbut lahir. Bayi tersebut diberi nama Chandra Kirana dan langsung diberi hadiah naik kapal gratis ke seluruh tujuan di Indonesia seumur hidup dari Dharma Lautan Utama selaku operator kapal.