PT MRT Jakarta telah mencanangkan Maret 2019 sebagai momentum awal dibukanya pelayanan komersial mass rapid transit di Jakarta. Sebagian dari konstruksi jalur MRT merupakan struktur layang (Elevated) yang membentang ±10 km dari wilayah Lebak Bulus hingga Sisingamangaraja. Dari rute tersebut, terdapat 7 Stasiun Layang, yaitu Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M dan Sisingamangaraja. Kemudian dilanjutkan ke jalur bawah tanah (Underground) yang membentang ±6 km mulai dari Stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas, dan berakhir di Bundaran Hotel Indonesia. Dan sampai seberapa jauh progress penggarapan mega proyek ini?
Baca juga: Proyek MRT – Bor Mustikabumi Telah Tiba di Stasiun Setiabudi
Dalam acara Obsat yang digelar Beritagar.id hari ini, Presiden Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar menyebutkan bahwa pihaknya terus bekerja 24 jam penuh untuk merampungkan pengerjaan jalur MRT. “Kami menargetkan pada akhir tahun ini (2017) pengerjaan telah bisa diselesaikan sampai 93 persen,” ujar William. Setelah itu masih dibutuhkan waktu untuk serangkaian uji coba, termasuk menguji pengoperasian kereta. Terkait pembangunan MRT, William juga menyebutkan telah menggadeng kerjasama dengan operator layanan MRT di Malaysia, Hong Kong dan studi bersama Monash University di Australia.
Seiring implementasi MRT secara komersial, PT MRT Jakarta juga membangun side income dari sektor property dan transit oriented development di 13 stasiun yang dilalui. Lebih lanjut Willian menyebut bahwa akan menawarkan pihak swasta untuk sign naming pada stasiun-stasiun MRT. “Nanti kami tawarkan untuk tujuan komersial, semisal ke perbankan yang mau mengidetifikasi nama stasiun tertentu, nanti bisa saja akan ada nama Mandiri Setiabudi atau BNI Dukuh Atas,” kata William. Setiap stasiun juga akan dilengkapi tema-tema tertentu yang nantinya disesuaikan dengan daerahnya.
Baca juga: Di Jakarta Segera Beroperasi MRT dan LRT, Tahukah Artinya?
Sebagai informasi, PT MRT Jakarta akan mendatangkan 16 set rangkaian kereta dari Jepang. Satu set ranhgkaian terdiri dari enam gerbong yang dapat membawa 900 penumpang sekali jalan. Diperkirakan dalam satu hari MRT dapat mengangkut 170 ribu penumpang. Pada jam-jam sibuk, kereta akan tiba di setiap stasiun selang lima menit. Untuk membelah wilayah selatan dan pusat Jakarta, kereta ini akan melaju selama lebih kurang 30 menit.