Seorang wanita bernama Nina Chung asal kota Vancouver mengaku tidak mendapat pemberitahuan pembatalan tiketnya menuju Hong Kong. Saat itu diketahui untuk membeli tiket pesawat Air Canada, Nina menggunakan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.
Baca juga: Air Canada Pisahkan Dua Sejoli dalam Penerbangan
Dilansir KabarPenumpang.com dari cbc.ca (6/7/2017), Selain Nina masih ada delapan penumpang lain yang tiketnya dibatalkan setelah membeli menggunakan kartu kredit. Menurut Canadian Transportation Agency sebenarnya hal ini menjadi pelanggaran berat bagi Air Canada yang tiba-tiba membatalkan tiket penumpang tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu sebelumnya.
Menurut Nina, saat itu dirinya melakukan pengecekan status penerbangan melalui website Air Canada dan tertulis bahwa tiketnya terkonfirmasi. Tetapi saat dirinya mengkonfirmasi ke pihak maskpai justru hal yang tidak nyaman dirasakannya, dimana pihak Air Canada mengatakan website tersebut salah dan Nina tidak memiliki tiket sama sekali.
Baca juga: Pukul Penumpang Wanita, Pilot Ini Langsung Kena Skorsing Seminggu
Hal itu dirasakannya pada saat akan meminta tiketnya pada 10 Mei 2017 lalu dan tanggal 15 Mei uang yang digunakan untuk membeli tiket sudah dikembalikan. Namun baru masuk kembali tanggal 29 Mei. Nina yang kaget akan hal itu langsung mengingat bahwa tidak ada masalah sama sekali dengan kartu kredit yang digunakan untuk membayar tiket tersebut. Sebab secara teratur dirinya membayar kartu kredit tanpa tunggakan sedikitpun.
Nina yang merasa kaget kemudian menghubungi pihak perusahaan kartu kredit miliknya, apakah ada kecurangan atau tidak. Tetapi pihak kartu kredi menyatakan bahwa kesalahan bukan dari pihak mereka, tetapi kesalahan ada di pihak Air Canada dan mengatakan kepada Nina untuk menghubungi maskapai tersebut untuk mendapat kepastian yang jelas kenapa uangnya dikembalikan.
Atas kejadian ini, suami Nina yakni Wilkins Chung ikut terlibat untuk menyelesaikan masalah ini. Dirinya bersama suami melakukan perbincangan melalui laman Facebook milik Air Canada dan semua screen shootnya dikirim ke CBC.
Baca juga: Pukul Kru Pesawat Pakai Teko Kopi, Penumpang Ini Terpaksa Diikat Kabel Ties
“Agen reservasi kami tidak akan bisa membantu Anda melalui telepon. Air Canada meninjau semua transaksi tiket untuk validitas, dan tampaknya transaksi Anda tidak memenuhi semua pemeriksaan validitasnya. Untuk bantuan lebih lanjut, Anda perlu menyelesaikan transaksi bertatap muka di bandara,” ujar admin anonim tersebut di laman Facebook.
Atas kejadian ini, seorang advokat yang menangani hak penumpang udara mengatakan masalah ini berasal dari perubahan sistem deteksi kecurangan di Air Canada yang dengan sengaja menandai bahwa kartu kredit pelanggan yang valid. Gabor Lukacs mengatakan dirinya banyak menerima keluhan dari penumpang Air Canada dalam beberapa pekan terakhir yang melibatkan pembatalan pemesanan secara mengejutkan. “Tidak diragukan lagi ada sesuatu yang salah secara fundamental dengan sistem ini. Sistem deteksi kecurangan yang memiliki banyak false positive jelas salah, ” kata Lukacs.
Karena adanya kejadian ini, membuat juru bicara Air Canada, Anglea Mah angkat bicara dan membantah telah terjadi perubahan dalam kejadian penggunanan kartu kredit sebagai alat pembayaran tiket Air Canada.
“Kami mengoptimalkan alat deteksi dan pencegahan anomali dan sistem keamanan secara konstan, karena penipuan kartu kredit merugikan semua orang. Kami mengubah sistem notifikasi pada bulan April untuk memberi tahu pelanggan sesegera mungkin (tentang pembatalan) menggunakan kartu lain untuk pembayaran. Kami dengan tulus menyesalkan ketidaknyamanan yang dapat mempengaruhi pelanggan kami, dan kami akan dengan senang hati melihat situasi pelanggan yang tampaknya tidak mengikuti proses pemberitahuan,” tulis Mah dalam sebuah email ke CBC News.
Mah mengklaim bahwa Nina diberitahu melalui email tentang pembatalan tiket mereka. Namun, Nina mengatakan satu-satunya email yang mereka terima melibatkan Air Canada yang mengkonfirmasikan jadwal perjalanan mereka. Dengan respon seperti ini Lukacs menambahkan bahwa respon Air Canada tidaklah cukup baik.
Lukacs mengatakan kompensasi bisa setinggi $800, “karena penumpang memang memiliki tiket yang valid yang dibatalkan oleh Air Canada.” Selain Nina Chung seorang pria dari Calagary, wanita dari Toronto, pada Januari lalu, kemudian seorang wanita dari New Brunswick, pasangan Newfoundland pada bulan Maret, seorang pria Saskatoon, dan seorang warga Kanada yang tinggal di San Francisco, pada bulan Mei. Harus merasakan pembatalan tiket yang sepihak saat akan berangkat dan sudah sampai di bandara. Tak hanya itu, mereka diharuskan membeli tiket di bandara dengan harga yang lebih tinggi.