Topan Hato kini sedang melanda daratan Hong Kong dan membuat banyak pesawat tak bisa lepas landas ataupun mendarat. Tepatnya pada hari Rabu (23/8/2017) kemarin, kecepatan angin mencapai 113 km per jam. Tak hanya itu, pihak bandara juga melihat adanya penurunan hingga 65 persen dalam penerbangan harian akibat dampak Topan Hato.
Baca juga: Tolak Tilang, Serikat Pekerja Hong Kong Angkat Bicara
Dampak Topan Hato terbilang parah dan menimbulkan malapetaka di bandara, persisnya hanya penerbangan dari Amsterdam, Belanda yakni maskapai KLM yang bisa mendarat di Hong Kong pada Rabu pagi pukul 10.33 di Bandara Internasional Hong Kong (HKIA). Padahal saat itu kecepatan angin antara 80 km per jam dan 113 km per jam sempat menerjang pesawat KLM 887 tersebut.
Dilansir KabarPenumpang.com dari scmp.com (23/8/2017), sebenarnya ada penerbangan Ethiopian Airlines dari Addis Abba dengan nomor penerbangan 672 yang akan mendarat di HKIA, tetapi dibatalkan karena masalah Topan Hato tersebut dan dialihkan ke bandara di daratan Cina.
Diketahui, karena masalah ini, setidaknya ada 400 penerbangan yang dibatalkan. Observatorium mengeluarkan sinyal badai nomor 10 yang artinya Topan Hato masuk kategori tertinggi. “Keepatan angin ini cukup kuat. Setiap penerbangan sangat bergantung pada sudut di landasan pacu, maka penerbang akan berada dalam batas pendaratan yang berlebih,” ujar pilot lokal yang berpengalaman dari maskapai Cathay Pacific tentang kondisi cuaca di bandara.
Gangguan ini juga diperparah karena pada puncak musim panas dan banyak penumpang yang berjuang untuk mencari kursi di penerbangan alternatif. Dari ribuan wisatawan yang terkena dampak cuaca ini, banyak yang membatalkan perjalanan ke luar negeri karena topan yang bisa dikatakan terkuat selama lima tahun terakhir ini.
Hong Thai Travel, satu agen perjalanan besar di Hong Kong, membatakan sembilan dari 13 turnya pada Rabu. Menurut Direkturnya, Jason Wong Chun-tat, sekitar 550 orang terdampak. Sunflower travel juga menunda dan membatalkan sepuluh tur ke Jepang, Thailand, Taiwan da Cina daratan dan membuat 360 wisatawan terdampak.
Kondisi cuaca di bandara Hong Kong umumnya dianggap menantang karena windshear tingkat rendah, yang berarti perubahan arah angin atau kecepatan yang jelas mempengaruhi pendaratan atau lepas landas.
Baca juga: Mau Wisata Ke Makau? Kini AirAsia Tawarkan Penerbangan Langsung dari Jakarta
HK Express dan Singapore Airlines keduanya berhasil mendapatkan penerbangan dari bandara Hong Kong sebelum jam delapan pagi. Pada pukul 11.00, sekitar 450 penerbangan ke dan dari Hong Kong dibatalkan. Juru bicara Otoritas Bandara, menambahkan bahwa pusat darurat HKIA diaktifkan untuk beralih ke mode pemulihan untuk mulai menjadwal ulang ratusan penerbangan yang dibatalkan dan tertunda di seluruh dunia.
Gelombang pertama penerbangan dalam perjalanan ke Hong Kong akan mulai berdatangan dari jam 3 sore dan seterusnya. Dua bandara di Cina Daratan juga menghadapi gangguan. Pada pukul 11.55, sekitar dua jam setelah Shenzhen mengeluarkan peringatan topan merah, 82 penerbangan telah dibatalkan dan lebih dari 170 tertunda di Bandara Internasional Bao’an.
Pada pukul 10.15, sebanyak 25 penerbangan tiba dan satu penerbangan berangkat di Bandara Internasional Guangzhou Baiyun telah dibatalkan, sementara dua penerbangan ke Beijing telah ditunda lebih dari dua jam. Di bandara Zhuhai, yang diperkirakan juga akan terkena Topan Hato, lebih dari 130 penerbangan telah dibatalkan. Tak jauh dari Hong Kong, di Makau sekitar 40 penerbangan dibatalkan, ditunda atau dijadwal ulang.