Dehidrasi bisa membuat seseorang merasakan kulit kering, mata perih, tenggorokan kering, pingsan sampai mimisan, bahkan ada kasus hingga memerlukan pertolongan medis. Nah, apa jadinya bila Anda salah satu yang merasakan dehidrasi dan dalam kondisi di penerbangan jarak jauh?
Baca juga: Selain Banyak Minum, Dehidrasi di Pesawat Bisa Dicegah dengan Cara Ini
KabarPenumpang.com melansir dari dailymail.co.uk (17/2/2017), seorang penumpang wanita pesawat dari maskapai Emirates bernama Lina Di Falco mengalami kelelahan akibat dehidrasi setelah tidak mendapatkan minum dari awak kabin. Diketahui, Falco menggunakan Emirates untuk penerbangan dari Melbourne, Australia menuju Dubai di Uni Emirat Arab. Buntut dari kejadian tersebut Falco menuntut pihak maskapai dengan biaya ganti rugi setelah diberitahu oleh staff harus menunggu minuman. Sebenarnya saat itu, Falco sudah merasakan tidak enak dalam penerbangan jarak jauh tersebut.
Dirinya mengkalim bahwa dia diberitahu harus menunggu beberapa jam untuk penyengaran dimana saaat itu awak kabin akan menyadikannya bersama makanan. Falco mengatakan, bahwa dirinya sudah merasa tidak sehat pada penerbangan Maret 2015 silam dengan nomor pesawat EK407 dan dalam sebuah pernyataan bahwa klaim sudah diajukan ke pengadilan.
Baca juga: Adakah Yang Berbeda Antara Pramugari dan Awak Kabin?
Dia merasakan saat itu kabin pesawat terasa panas dan sudah meminta air beberapa kali namun tetap saja ditolak. Merasa mual, wanita asal Inggris tersebut kemudian pergi ke kamar mandi dan mengalami pingsan.
Karena masalah dehidrasi ini, dirinya mengklaim mengalami sakit pada pergelangan kaki kanannya hingga operasi dua kali dan membuat cedera itu permanen. “Insiden ini disebabkan oleh alasan terdakwa (awak kabin Emirates) tidak menyediakan air saat diminta oleh penggugat untuk mengembalikan kesadaraannya,” dari pernyataan klaim tersebut.
“Jika saja Ms Di Falco diberi air minum secukupnya sehingga cedera bisa dihindari,” ujar pengacara Dielli Falco Danielle D’Alessandro. Kelalaian Emirates ini membuat liburan Di Falco menjadi mimpi buruk. Dimana Falco mendapat cedera seumur hidup yang sebenarnya bisa dihindari dengan penyediaan air oleh awak kabin.