Lama tak membuat kabar menghebohkan, kali ini kembali United Airlines memberikan kabar terkait seorang remaja putri 16 tahun yang tubuhnya diraba-raba seorang pria di bagian pahanya. Saat itu remaja perempuan tersebut sedang tidur dan duduk di kursi dekat jendela keberangkatan menuju Newark dari Seattle.
Awalnya, pria yang duduk disebelahnya meraba dirinya di bagian paha dan selangkangan, serta dengan cepat kembali melepaskan saat si gadis remaja ini terbangun dan kemudian kembali tidur. Tak lama setelah agak terlelap, si pria tersebut kembali meraba-raba bagian tubuhnya, dan kembali gadis tersebut terbangun.
Baca juga: Pelayanan Buruk Malah Dongkrak Laba United Airlines, Kok Bisa?
KabarPenumpang.com melansir washingtonpost.com (2/8/2017), gadis tersebut kemudian meminta pada awak kabin agar bisa pindah duduk dan memberitahukan alasannya. Setelah penerbangan mendarat di Newark Liberty International Airport, gadis tersebut langsung memanggil orangtuanya.
Johnny McCray, pengacara gadis tersebut mengatakan, setelah mendarat dan keluar dari pesawat, pria pelaku kejahatan seksual tersebut pergi begitu saja meninggalkan bandara seperti tanpa masalah. Insiden tersebut membuat keluarga sang gadis marah dan mempertanyakan sikap United Airlies yang membiarkan pria tersebut meninggalkan pesawat dan bandara setelah melakukan kejahatan seksual.
Baca juga: Karyawan United Airlines Dorong Penumpang di Bandara, Kenapa Lagi?
Kasus ini kemudian ditangani FBI dan menyelidiki pelaku yang melakukan kejahatan seksual tersebut. Setelah para penyelidik menemukan identitas penumpang yang duduk disebelah gadis tersebut, dari jajaran foto yang dibeberkan maka langsung tertuju pada seorang pria berusia 28 tahun bernama Vijakumar Krishnappa.
Kemudian pria tersebut ditangkap dan dikenai tuduhan melakukan pelecehan seksual dengan gadis dibawah umur. Ironisnya pelaku dibebaskan, namun dengan ikatan dan ditempatkan pada pemantauan elektronik.
Federal Aviation Admistration memiliki kebijakan mengenai bagaimana menangani insiden di pesawat terbang, termasuk serangan fisik atau ancaman serangan fisik setiap orang yang berada di dalam pesawat terbang. Namun, terserah kepada penegakan hukum untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan seseorang yang dituduh melakukan kejahatan.
Baca juga: Minta Maaf Dua Kali, United Airlines Berdamai Dengan David Dao
Terkait masalah ini, seorang juru bicara United Airlines menanggapinya dengan mengatakan, “Keamanan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas kami, kami menanggapi tuduhan ini dengan serius dan terus bekerjasama dengan pihak berwenang sebagai bagian dari tinjauan mereka.”
Konsumen telah mengulurkan tangan ke United Airlines untuk memberikan komentar tambahan atas insiden tersebut. Kami akan memperbarui posting ini jika kita mendengarnya kembali.