Hingga kini sudah ada sembilan gerbong atau trainset Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang tiba di rel depo Lebak Bulus setelah keterlambatan tiba di pelabuhan Tanjung Priok pada akhir pekan lalu. Besok pagi, Kamis (12/4/2018) tiga gerbong sisanya untuk menyempurnakan 12 kereta akan tiba didepo Lebak Bulus.
Baca juga: Satu Hari Lebih Cepat, Rangkaian MRT Jakarta Tiba Hari Ini di Tanjung Priok
Dengan tibanya dua rangkaian kereta ini, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang di dampingi Direktur Konstruksi MRT Silviana Halim melakukan pengecekan begitu 12 kereta tersebut tiba di pelabuhan. Tibanya kereta ini, Budi Karya mengatakan, gerbong-gerobong tersebut akan dilakukan uji coba secara bertahap.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, bahwa bila tidak ada masalah, proses uji coba tahap pertama kereta MRT tersebut akan berlangsung bulan April 2018 ini. “MRT sudah datang dan ada tiga proses uji coba yang akan direncanakan,” ujar Budi Karya.
Tiga proses yang dimaksudkan ialah tes statis, dinamis dan uji coba lintasan. Namun tiga tes ini tidak akan dilakukan secara bersamaan melainkan secara bertahap. Budi mengatakan, pihaknya akan melakukan tes statis atau tes diam di tempat. Oktober 2018 mendatang akan ada uji tes dinamis.
“Tes dinamis ini, nantinya MRT akan mulai bergerak. Setelah itu mungkin akhir Desember real tes di lintasan,” ucapnya.
Budi Karya berharap, dengan adanya serangkaian uji coba terhadap kereta MRT ini, maka MRT akan bisa mulai beroperasi pada 2019 mendatang seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo.
Saat ini, pembangunan konstruksi proyek MRT sudah mencapai 92,50 persen. Perkembangan pembangunan tersebut mencakup lintasan dan stasiun baik di jalur layang maupun bawah tanah.
MRT fase I sendiri ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang dari Lebak Bulus hingga ke Bundaran HI yang melalui 13 stasiun. Untuk kedatangan 14 rangkaian kereta lainnya dari 16 yang ada akan dilakukan pada Juni 2018 ini.
Budi Karya sebelumnya menekankan kepada operator untuk melakukan proses tes dengan baik serta mempersiapkan sumber daya manusia karena MRT akan menjadi angkutan massal.
Baca juga: Progres MRT Jakarta Tak Terlalu Signifikan, Rolling Stock Terlambat Tiba Karena Kendala Cuaca
“Saya tekankan PT MRT dan tim agar benar-benar melakukan proses tes dengan baik karena ini akan digunakan secara massal. Saya juga minta kepada PT MRT untuk mempersiapkan SDM sesuai dengan teknologi yang ada (kereta). Pekerja untuk maintenance harus memiliki kompetensi serta dedikasi yang baik,” tutur dia.
Dengan beroperasinya MRT, Budi Karya berharap nantinya akan menjadikan angkutan massal dan dapat mengurangi kemacetan. “Harapannya ini menjadi tonggak baru angkutan massal di Indonesia menjadi sebuah realita yang akan mengurangi kemacetan,” tutur Budi Karya.