Ajang Singapore AirShow yang digelar pada 6 hingga 11 Februari 2018 memang mengundang perhatian banyak kalangan, terutama para peminat dunia dirgantara. Selain dapat menyaksikan beragam jenis pesawat dan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia aviasi secara dekat dan langsung, pagelaran ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah manufaktur pesawat untuk memamerkan mahakarya terbarunya.
Baca Juga: Singapore AirShow 2018: Garuda Indonesia Gandeng Thales Hadirkan In Flight Entertainment
Seperti contohnya perusahaan multinasional Eropa yang bergerak di bidang aeornautika sipil dan militer global, Airbus yang memamerkan salah satu mahakarya teranyarnya A350-1000 yang menggunakan mesin ganda. Diharapkan, dengan dipamerkannya pesawat baru ini mampu menyerap pengunjung lebih banyak di booth mereka.
Seperti yang diwartakan KabarPenumpang.com dari laman straitstimes.com (5/2/2018), momen Singapore AirShow 2018 ini dijadikan Airbus sebagai salah satu ajang perkenalan pesawat jet berkapasitas 366 kursi di hadapan publik. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh pihak Airbus pada Senin (5/2/2018), perusahaan tersebut telah menerima 169 pesanan untuk armada A350-1000 nya, termasuk dari Japan Airlines, British Airways dan Etihad.
“Kami melihat pasar Trans-Pasifik yang meledak. Inilah yang menjadi target A350-1000, dimana pesawat ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar, ” tutur Marketing Director Airbus, Francois Obe. Tidak heran jika pesawat yang mampu menjangkau jarak 14.750 km ini dinilai sangat ideal oleh banyak maskapai yang memiliki rute penerbangan jarak jauh di pasar Asia-Pasifik.
Pada seri sebelumnya, yaitu A350-900, maskapai negeri tetangga Singapore Airlines merupakan pelanggan terbesar pesawat ini, dengan total 69 pesawat, dimana 20 diantaranya sudah beroperasi.
Ternyata, ajang Singapore AirShow 2018 ini merupakan salah satu pemberhentian Airbus dalam rangkaian ‘World Tour’ A350-1000 yang tengah mereka lakukan. Setelah Singapura, rencananya pesawat ini akan diterbangkan menuju Bangkok, Sydney, Auckland, Tokyo dan Manila.
Baca Juga: Pamer Kekuatan di Dubai Airshow 2017, Airbus Dongkrak Saham Yang Anjlok di Bulan Lalu
Material komposit dipilih Airbus untuk mengisi sekitar 50 persen kerangka A350-1000, dimana dengan menggunakan material ini pesawat akan jauh lebih ringan. Airbus juga tengah mengupayakan untuk melakukan penghematan bahan bakar sebanyak 25 persen ketimbang kompetitornya yang mengeluarkan pesawat dengan spesifikasi yang hampir serupa.
Kendati pada tahun 2017 silam, maskapai Cathay Pacific dan United Airlines sempat menukar A350-1000 dengan varian A350-900 karena ditemukan masalah yang dikhawatirkan akan menghambat proses pengoperasiannya, namun Airbus tidak patah arang dan tetap melakukan perbaikan di semua aspeknya.