Nama Karimunjawa sudah tak lagi asing di telinga pelancong baik domestik maupun mancanegara. Pasalnya pulau yang ada di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini memiliki keindahan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah, kepulauan Karimunjawa menjadi Taman Nasional dan rumah bagi terumbu karang serta ratusan spesies biota laut. Menjadi salah satu spot diving dan snorkeling yang diincar pelancong karena keindahan bawah lautnya.
Baca juga: Pulau Miangas, Garda Terdepan Yang Eksotis di Utara Indonesia
Tak hanya itu, bagi yang ingin uji nyali juga bisa berenang dengan hiu jenis blacktip reef shark. Karimunjawa juga disediakan banyak resor terapung yang bikin langsung ingin nyebur setelah bangun tidur.
Tapi bagaimana untuk sampai kepulau ini? Biasanya pelacong hanya tahu melalui jalur laut dan ikut open trip melalui travel. Padahal untuk sampai ke pulau Karimunjawa ini sudah tersedia penerbangan. Sebab di Pulau Kemujan, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah sudah ada bandar udara Dewadaru.
KabarPenumpang.com mendapatkan fakta bahwa, letak pulau tersebut bisa dikatakan sudah menyatu dengan Pulau Karimunjawa dan hanya terpisah selebar sungai kecil. Bandara tersebut memiliki ukuran landasan pacu pada awalnya 900 x 23 meter dan awalnya hanya ditempuh pesawat sewa jenis Cassa 212 yang disediakan oleh PT Wisata Laut Nusa Permai atau Kura-Kura Resort.
Setelah landasan pacu diperlebar pada 2014, landas pacu di Bandara Dewadaru kini sudah bisa didarati pesawat jenis Fokker F50 dan Pesawat jenis ATR 72-500. Untuk saat ini panjang landasan bandara Dewadaru mencapai 1.250 meter. Awalnya bandara ini dikelola Dinas Perhubungan Provinsi, namun kini Bandara Dewadaru dikelola langsung oleh Kementerian Perhubungan karena keterbatasan anggaran daerah dan sumber daya manusia.
Sebenarnya rute penerbangan ke pulau Karimunjawa sendiri sudah ada sejak 2015 lalu dan difasilitasi oleh maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti dengan maskapai Susi Air-nya. Awalnya penerbangan tersebut di layani dua kali dalam seminggu yakni Kamis dan Jumat. Kemudian ada pula tambahan jadwal penerbangan dari AirFast Indonesia, sayangnya baik Airfast dan Susi Air sudah tak lagi beroperasi melayani penerbanagn Semarang-Karimunjawa ini. Tarif tiket pesawat ke bandara Dewadaru ini sekitar Rp400 ribuan.
Belum lama ini, Lion Air Group juga tertarik membuka rute Semarang-Karimunjawa. Namun, pihak Lion Air akan melakukan survei terlebih dahulu ke pulau Karimunjawa dan hasilnya setelah survei tersebut. Lion Air rencananya akan menggunakan pesawat ATR-72 untuk digunakan dalam penerbangan ke Karimunjawa. Nantinya tidak menutup kemungkinan Lion Air bisa membuka penerbangan setiap hari jika permintaan meningkat dan saat uji coba bisa satu minggu tiga kali keberangkatan. Perjalanan waktu tempuh dari bandara Ahmad Yani samapai ke Dewadaru sendiri sekitar 30-45 menit.
Baca juga: Mengenal Jalur Ferry dan Pelabuhan Tanjung Kapal, Urat Nadi Transportasi di Pulau Rupat
Nama bandara di Karimunjawa ini berasal dari nama pohon Dewadaru yang hanya bisa dijumpai di pulau Karimunjawa. Mitos yang tersiar adalah, jika pelancong membawa atau mengambil kayu dari Dewadaru maka kapal yang ditumpangi akan tenggelam saat meninggalkan pulau Karimunjawa. Namun hal ini kembali ke masing-masing pelancong percaya mitos atau tidaknya.