Ada kabar gress tentang angkutan kota atau angkot di Jakarta, pasalnya akan ada peremajaan dengan unit baru menggunakan kendaraan keluaran pabrikan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan bukan buatan Karoseri lagi. Hal ini disampaikan oleh Organisasi Angkutan Darat atau Organda dalam upaya perbaikan kondisi angkot.
Baca juga: Ketahui Makna Tersirat di Balik Plat Nomor Kendaraan Yuk!
“Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, kita tidak akan menggunakan unit yang dibuat karoseri tapi langsung dari pabrikan ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek),” ujar ketua Organda DKI Jakarta Shafruhan Sinungan yang dikutip KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber (15//12/2017). Menurutnya, kendaraan yang langsung dikeluarkan oleh pabrik, secara kualitas lebih terjamin dan terpercaya dibandingkan buatan karoseri yang dimodifikasi seperti saat ini. Selain itu juga untuk menjaga kualitas kendaraan tersebut yang memiliki jaminan aftersales service, ketersediaan sparepart, bengkel dan perawatan.
Sehingga jika terjadi apa-apa dengan kendaraan tersebut, Organda bisa mengklaim ke ATPM. Sementara jika dengan buatan karoseri tidak bisa mengklaimnya ke pabrik, karena ada hasil pekerjaan orang lain. Organda juga mempersilahkan kepada para agen pemegang merek otomotif untuk mengajukan produk kendaraan milik mereka. Nantinya, akan dipilih mobil mana yang cocok dan diperlukan oleh pengusaha angkutan umum.
“Pengusaha angkutan mau pakai merek A silahkan, pakai merek B silahkan, karena itu berkaitan dengan nilai investasinya. Ini juga berkaitan dengan nilai kenyamanan yang bisa diberikan kepada masyarkat,” ujar Shafruhan.
Dari kabar yang tersiar, posisi tempat duduk tidak lagi menghadap kesamping melainkan ke depan layakya di dalam mobil pribadi. Namun, untuk masalah ini belum ada keputusan resmi dari pihak Organda. Tetapi, sudah disampaikan ke Dinas Perhubungan dan penerapannya akan dilakukan melalui unit yang keluar langsung dari ATPM.
Baca juga: Jeepney, Angkot Khas Filipina Dengan Sejuta Ornamen Pelengkapnya
“Kita sudah sampaikan ke Dinas Perhubungan, mereka welcome. Kita juga bilang nantinya angkot tidak lagi mengejar kuantitas tapi kualitas, hal ini sejalan dengan program Gubernur mengenai OK Otrip karena sopir nanti akan mendapat pendapatan tetap, tidak lagi sistem setoran,” ujar Safruhan.
Trayek untuk angkot baru ini ada empat rute yang akan meliputi Jelambar Jakarta Barat, Warakas Jakarta Utara, Duren Sawit Jakarta Timur, dan Lebak Bulus Jakarta Selatan.