Apa yang akan terjadi jika pilot dan kopilot maupun awak kabin tidak membawa kelengkapan dokumen maupun lisensi terbang komersialnya? Mungkin bisa saja pesawat tidak diperbolehkan lepas landas atau bahkan tidak terbang sama sekali hingga ada konfirmasi dari pihak maskapai.
Baca juga: Cessna 172 Skyhawk, Pesawat Latih Terpopuler Sejagad, Pencetak Berjuta Pilot
Belum lama, hal seperti ini terjadi pada maskapai Oman Air, dimana salah satu kru kabinnya yakni kopilot pesawat tersebut lupa membawa lisensi terbang komersialnya. Masalah tersebut membuat penerbangan Oman Air tidak diizinkan lepas landas dari bandara New Delhi, India, untuk sementara waktu.
Penemuan ini saat ada pemeriksaan acak terhadap dokumen-dokumen pesawat terbang dan awak asing yang mengoperasikannya. Diketahui, pemeriksaan ini dilakukan oleh pejabat Direktorat Jenderal Perhubungan Udara atau Directorate General of Civil Aviation (DGCA).
KabarPenumpang.com melansir dari laman english.alarabiya.net (8/12/2017), bahwa selama pemeriksaan acak yang dilakukan, kopilot penerbangan Oman Air tidak dapat memberikan CPL nya saat diminta. Karena masalah ini, penumpang mau tak mau harus menunggu lebih dari dua jam selama pemeriksaan tersebut berlangsung.
Atas kejadian tersebut maskapai kemudian mengirim faks atas izin pilot yang diperiksa dan kemudian pesawat baru diperbolehkan lepas landas. India sendiri sudah memulai program pengawasan keselamatan untuk maskapai asing atau safety oversight of foreign airlines (SOFA) pada tahun 2009 sesuai dengan Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengatakan bahwa semua maskapai penerbangan asing harus mengirim awak penerbang dan kabin mereka dengan dokumen lengkap untuk memenuhi pemeriksaan keselamatan rutin.
Baca juga: Ketika Penerbangan Jarak Jauh, Apa Saja Sih Yang Dilakukan Pilot?
“Sekitar lima sampai enam tahun yang lalu di UPA, pada pesawat maskapai asing beberapa kali kami telah menemukan beberapa dokumen atau sertifikat hilang atau karena beberapa alasan lain. Itu segera menjadi isu diplomatik dengan negara yang bersangkutan dan kami diarahkan untuk segera melepaskan pesawat tersebut untuk penerbangan,” ujar seorang juru bicara. Terkait hal ini, maskapai Oman Air tidak mengomentari kejadian tersebut.