Upaya pengurangan emisi karbon telah menjadi gerakan yang menjalan di tingkat global dan melibatkan lintas industri. Seperti dalam dunia penerbangan, bandara di klaim dapat memberikan sumbangan untuk menurunkan emisi karbon (CO2). Pada konferensi tahunan ACI World & Africa (WAGA) yang diselenggarakan Airport of Mauritius Co Ltd di Montreal 25 Oktober 2017, memberikan update mengenai kemajuan penanganan emisi CO2 melalui program sertifikasi global yang independen dan sukarela yakni akreditasi karbon bandara.
Baca juga: Tekan Emisi Karbon, di Perth Dibangun Halte Bus Dengan Motion Sensor
KabarPenumpang.com merangkum dari aci.aero, Airport Council International juga setiap tahun merilis untuk Carbon Accreditation Airport per Mei 2016-Mei 2017 yang hasilnya bandara dunia memberikan komitmennya untuk menurunkan CO2 mereka sendiri. Direktur Jenderal ACI World Angela Gittens mengatakan, tahun ini ada 36 aplikasi baru untuk Carbon Accreditation Airport.
“Sebagai hasilnya kami dapat mengumumkan bahwa sekarang kami memiliki 201 bandara yang berpartisipasi dalam Akreditasi Karbon Bandara. Bandara ini menerima lebih dari 39,6 persen lalu lintas penumpang udara secara global. Untuk memasukkannya ke dalam konteks, itu berarti lebih dari 2,8 miliar penumpang saat ini melakukan perjalanan melalui bandara yang disertifikasi satu dari empat tingkat program,” ujarnya.
Adapun hasil kolektif pengurangan emisi CO2 sebesar 202.184 ton CO2 atau setara dengan CO2 yang dipancarkan siklus hidup 2,1 juta iPhone. Niclas Svenningsen yang memimpin inisiatif Climate Neutral Now mengenai perubahan iklim di UNFCCC di Bonn mengatakan, Airport Carbon Accreditation adalah contoh yang sangat bagus.
Dengan menyediakan kerangka kerja yang jelas namun ambisius dan mengakomodasi sifat multi kecepatan usaha bandara di seluruh dunia. Ini secara aktif mendorong dan menstimulasi upaya kolektif oleh industri bandara Internasional yang juga melibatkan pemangku kepentingan penerbangan lainnya untuk terlibat dengan baik.
Bandara Townsville di Queensland, Australia menjadi bandara ke-200 untuk mengikuti program ini, yang disertifikasi di Level 2 Reduction. Partisipasi pertumbuhan di benua Afrika sangat luar biasa awalnya mulai hanya dengan tiga bandara dan kini sepuluh bandara sudah terakreditasi. Diketahui bandara di Afrika menerima 28 persen lalu lintas penumpang. Enam bandara di Amerika Serikat juga pertama kalinya mendapatkan sertifikat dan menjadi kontributor utama terhadap keseluruhan emisi Co2 yang dicapai tahun lalu.
Dallas Fort Worth menjadi bandara pertama di Amerika Serikat yang mencapai status netral karbon. Prestasi ini mencerminkan komitmen lanjutan bandara AS untuk mengatasi perubahan iklim, terlepas dari penarikan AS dari Persetujuan Paris. Sejumlah bandara menerima sertifikat mereka pada upacara Akreditasi Karbon Bandara khusus selama WAGA tahun ini di Mauritius:
ACSA (Perusahaan Bandara Afrika Selatan) menerima 4 sertifikat masing-masing di Pemetaan Tingkat 1 untuk Cape Town International (Cape Town), King Shaka International (Durban), O.R. Bandara Tambo International (Johannesburg) dan Port Elizabeth International (Port Elizabeth).
ONDA (Otoritas Bandara Maroko) mengumpulkan dua sertifikat Pemetaan Tingkat 1 untuk 2 bandara: Casablanca Mohammed V International dan Marrakech Menara Airport.
Dari Amerika Latin juga ada sertifikat Pemetaan Tingkat 1 yang dipresentasikan ke Bandara Internasional Guayaquil dan Bandara Internasional Carrasco, Montevideo, bandara terakhir yang disertifikasi pada Pemetaan Tingkat 1 adalah Bandara Internasional Sir Seewosagur Ramgoolan di Mauritius host WAGA tahun ini.
Sementara itu, di Level 2 Reduction, ada 2 sertifikasi: Libreville Leon Mba International Airport dan Bandara Internasional Quito. Aeria’s Felix Houphouet Boigny Airport, bandara Abidjan juga menerima sertifikat Level 3+ Netrality, yang membedakan dirinya sebagai bandara Afrika pertama yang mencapai status netral karbon.
Baca juga: Etihad ESCO Retrofit Bandara Dubai dengan Energi Tenaga Surya
Dengan 4 tingkat akreditasi yang berbeda yang mencakup semua tahap pengelolaan karbon (Pemetaan, Pengurangan, Optimalisasi dan Netralitas), Akreditasi Karbon Bandara diberikan secara independen, didukung secara institusional¹ dan mendapat dukungan dari Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), United Nation Environment Programme (UNEP), Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Administrasi Penerbangan Federal AS dan Komisi Eropa (EC).