Sebagai salah satu perusahaan startup yang tengah mencoba untuk merubah sistem transportasi menjadi lebih baik dan efisien, Hyperloop One kembali membuat sebuah pergerakan dengan melakukan uji coba skala penuh terhadap moda futuristiknya tersebut. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman newatlas.com (12/7/2017), bersama dengan para kompetitornya, yaitu Hyperloop Transportation Technologies dan Arrivo, memiliki satu tujuan yaitu untuk membangun jaringan transportasi dengan media tabung dengan kecepatan supersonik.
Baca Juga: Hyperloop One Pamerkan Sembilan Rute Andalannya
Pada bulan Maret lalu, salah seorang dari Hyperloop One mengatakan telah melakukan uji coba jalur skala penuh di gurun Nevada, senada dengan dilakukannya studi kelayakan dengan pemerintah dari beberapa negara, seperti Rusia, Finlandia, dan Dubai, dimana negara-negara tersebut merupakan negara yang tertarik untuk menjadikan Hyperloop One sebagai moda transportasi masa depannya.
Ini merupakan wujud kesungguhan Hyperloop One dalam penyediaan moda angkutan berbasis massal. Dalam uji coba skala penuh tersebut, moda dapat melaju dengan kecepatan 70mph atau setara dengan 112 km per jam. Tentu angka tersebut masih jauh dari target kecepatan Hyperloop yang mencapai 1000 km per jam. Dalam kesempatan tersebut, tim juga menguji keseluruhan dari kesiapan moda di semua komponen sistem untuk pertama kalinya, seperti motor, suspensi kendaraan, teknologi levitasi magnetik, dan pemompaan vakum.
Baca Juga: Dubai, Amerika Serikat, dan Slowakia Saling Mengantri Realisasi Hyperloop
“Hyperloop One telah menyelesaikan apa yang belum pernah dilakukan sebelumnya, yaitu berhasil menguji sistem Hyperloop skala penuh pertama,” ujar Shervin Pishevar, salah satu pendiri dan Chairman Eksekutif Hyperloop One, dilansir dari sumber yang sama. Lebih lanjut, entrepreneur berdarah Iran-Amerika ini juga menggambarkan kesungguhannya dalam memperkenalkan Hyperloop ke khalayak ramai. “Untuk pertama kalinya dalam kurun waktu lebih dari 100 tahun, moda transportasi baru akan segera diperkenalkan,” tambahnya.
Dalam masa uji cobanya kemarin, kereta luncur itu “melayang” di atas jalur selama 5,3 detik dengan menggunakan levitasi magnetik, mencapai hampir 2G percepatan perjalanan menuju kecepatan target 70 mph (112 km per jam). Tim telah mengurangi tekanan di dalam tabung reaksi menjadi sekitar lima pascal, yang menjadikannya ruang vakum terbesar keempat di dunia dan yang terbesar di tangan swasta.
Baca Juga: Hyperloop, Tawarkan Kecepatan Supersonic Untuk Transportasi Indonesia
Tidak hanya jalur, Hyperloop One juga meluncurkan prototip pod penumpang dan kargo pada saat yang bersamaan. Dapat dilihat, pod tersebut terbuat dari aluminium struktural dan serat karbon, dengan panjang 28 kaki (8,5 m). Kedepannya, Hyperloop One akan menguji coba modanya tersebut hingga pod tersebut menyentuh kecepatan hingga 250 mph atau setara dengan 400 km per jam.