Monday, November 25, 2024
HomeDomestikRail Transit Suite, Solusi Untuk Penumpang Kereta Yang Lelah

Rail Transit Suite, Solusi Untuk Penumpang Kereta Yang Lelah

Ada pemandangan yang sedikit berbeda ketika Anda memasuki stasiun Gambir, dimana Anda sekarang bisa menemukan sebuah hotel yang berada di dalam stasiun utama tersebut. Sebuah hotel transit sengaja didirikan oleh PT KAI pada bulan Juli 2015 dalam rangka melayani penumpangnya dengan lebih baik.

Baca Juga: Nagreg, Mengenal Stasiun Kereta Aktif Tertinggi Di Indonesia

Hotel transit dengan nama Rail Transit Suite Gambir ini terletak di sisi selatan Lantai 1 tepatnya di dekat loket karcis dan atas pintu masuk stasiun. Hotel ini memiliki 23 kamar yang terbagi menjadi 14 kamar tipe single bed, 4 kamar tipe twin bed dan 5 kamar tipe double. Kehadiran hotel ini tentu memberikan angin segar bagi para penumpang hingga para karyawan. Hotel ini memiliki beberapa tawaran terhadap durasi menginapnya, mulai dari 6 jam, 8 jam, 12 jam, dan 24 jam.

Mantan Menteri Perhubungan yang kala itu turut meresmikan Rail Transit Suite, Ignasius Jonan mengatakan keberadaan hotel stasiun ini merupakan yang pertama di Indonesia dan tidak menutup kemungkinan akan mendirikan hotel di stasiun lainnya. “Diharapkan akan dibangun juga di tempat-tempat stasiun transit lainnya, seperti Kuala Namu Medan, Bandung, Yogyakarta, Surabaya dan kota-kota besar lain yang dilewati lintasan kereta strategis,” kata Jonan saat meresmikan Rail Transit Suite Gambir, sebagaimana KabarPenumpang.com lansir dari detik.com (2/7/2015).

Baca Juga: Inilah Daftar Stasiun Tersibuk di Indonesia

Ia juga berharap agar para penumpang yang memiliki waktu transit yang cukup lama, dapat beristirahat sejenak di hotel tersebut. Untuk tarif sendiri, hotel transit di Stasiun Gambir ini dipatok Rp290.000 untuk tipe single bed room dan tipe twin bed room/double bed room dipatok mulai Rp360.000.

Berkaca dari kesuksesan rekannya di Gambir, Jakarta, Stasiun Tugu Yogyakarta pun tidak mau kalah. Dilansir dari sumber berbeda, Direktur Utama PT KAI kala itu dan masih menjabat hingga kini, Edi Sukmoro mengatakan hotel tersebut bisa dibilang layak dibangun di Stasium Tugu mengingat cukup tingginya lalu lintas penumpang di sana. “Nanti hotel itu akan kami lengkapi dengan fasilitas toilet untuk mandi, bilas tubuh, dan handuk. Jadi wisatawan yang tiba subuh atau malam hari bisa numpang sejenak di hotel itu,” jelas Edy dilansir KabarPenumpang.com dari metrotvnews.com (27/4/2016).

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru