Pemutusan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh negara-negara timur tengah seperti Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Arab Saudi terhadap Qatar tidak mempengaruhi rencana maskapai kebanggaan negara tersebut, Qatar Airways dalam meluncurkan rute terbarunya ke Irlandia. Arab Saudi, yang menjadi satu-satunya negara yang berbatasan langsung dengan Qatar telah menutup perbatasan, memutuskan rantai perdagangan dan mencabut izin operasi Qatar Airways Saudi, dengan tuduhan dukungan yang diberikan oleh Qatar untuk gerakan teroris ISIS.
Baca Juga: Qatar di Blokade Negara-Negara Teluk, Bagaimana Nasib Qatar Airways?
Pada bulan April silam, Qatar Airways mengumumkan penerbangan pertama dengan rute terbarunya, yaitu Irlandia. Pengumuman tersebut juga seolah menegaskan hubungan internasional yang coba dijalin Irlandia dengan Qatar, negara Teluk pertama yang bekerja sama dengannya. Layanan Dublin-Doha setiap hari akan diluncurkan, dan pada sejak Senin depan, pihak Qatar akan membuka kesempatan bagi para penumpangnya untuk dapat merasakan perjalanan mewah ke lebih dai 150 destinasi, termasuk Far East dan Australia.
Pada saat pengumuman tersebut, Chief Executive Qatar, Akbar al-Baker, menyebut Dublin sebagai pusat internasional yang penting dan berkembang. “Permintaan tiket menuju Dublin yang tinggi membuat rute ini menjadi salah satu ladang investasi yang baik,” ungkapnya seperti KabarPenumpang.com lansir dari laman irishexaminer.com, Rabu (7/6/2017). Juru bicara pihak Qatar Airways mengatakan perjalananan ini awalnya terdengar sulit apabila harus memutar negara yang sudah membatasi wiayahnya.
“Operasi Qatar Airways berjalan seperti biasa, tanpa gangguan kecuali dari ke empat negara yang telah membatasi Qatar Airways untuk melintas di atasnya,” kata juru bicara tersebut. Namun tetap saja sedikit banyaknya, blokade yang dilakukan oleh aliansi negara-negara di Timur-Tengah akan membawa kekhawatiran sendiri bagi para penumpang maskapai tersebut yang hendak melakukan perjalanan internasional.
Baca Juga: Tak Lagi Gunakan Airbus A380, Qatar Airways Ganti Armada Tujuan Atlanta
Kekhawatiran para penumpang tersebut seolah langsung dibuktikan oleh Mesir yang dilaporkan telah menutup wilayah udaranya untuk maskapai milik Qatar. Penutupan ini dimulai pada pukul 04.00 waktu setempat pada Selasa (6/6/2017) hingga waktu yang belum ditentukan. Ternyata, blokade yang dilakukan oleh aliansi negara Timur-Tengah tersebut berdampak pula pada Indonesia.
Ditjen Perhubungan Udara akan mencarikan solusi untuk para jamaah yang tengah melakukan perjalanan ke Tanah Suci dengan mengalihkan penerbangan ke maskapai lain yang bisa mengangkut jamaah tersebut dengan lancar dan nyaman. “Kita tidak bisa mencampuri urusan politik negara lain. Yang bisa kita lakukan adalah membuat kebijakan untuk tetap memudahkan para jamaah umroh dari Indonesia, yang menggunakan maskapai Qatar Airways bisa tetap melaksanakan ibadahnya dengan lancar,” tutur Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, Selasa (6/6/2017).