Usai sukses melakukan penerbangan perdana XPENG X2, XPENG AEROHT, anak usaha dari XPENG, perusahaan mobil listrik terbang asal Cina, meluncurkan seri mobil listrik terbang terbaru, XPENG X3. Berbeda dari XPENG X2, XPENG X3 bisa dikendarai di jalanan layaknya mobil. Tetapi, saat dibutuhkan, seperti saat terjebak macet, XPENG X3 bisa berganti mode menjadi drone VTOL dan meloloskan diri dari kemacetan.
Baca juga: Mobil Terbang Listrik Cina XPENG X2 Sukses Terbang Perdana di Dubai, Harganya Murah Meriah
Peluncuran XPENG X3 dilakukan di ajang Tech Day 2022 di Guangzhou, Cina, belum lama ini dan menyita perhatian banyak orang berkat desainnya yang sangat futuristik.
Sebelum diluncurkan, seperti dikutip dari insideevs.com, XPENG mengaku sudah berhasil menguji coba mobil terbang listrik X3 dengan baik. Dalam uji coba tersebut, mobil terbang listrik XPENG berhasil terbang sampai ketinggian 10 meter selama 30 detik.
Tak lupa, tim penguji juga mencoba beberapa skenario darurat, salah satunya mematikan beberapa rotor dari delapan rotor raksasa di empat sayap untuk mengetahui apa seberapa aman mobil terbang listrik XPENG andai itu terjadi. Hasilnya tak diungkap dengan jelas, tetapi itu berjalan lancar.
Menurut XPENG, cara pengguna mengemudikan mobil terbang listrik X3 saat di darat dan udara tak jauh berbeda. Bila di darat sopir menggunakan setir untuk mengemudikan mobil X3, di udara juga sebetulnya masih menggunakan setir. Namun dibantu dengan alat semacam joystick di sebelah kanan untuk membuat XPENG X3 naik-turun, maju-mundur, dan belok atau melayang.
Sayangnya, XPENG AEROHT tidak bisa memastikan prototipe yang berhasil terbang perdana saat uji coba itu akan diproduksi secara massal atau tidak atau memang sengaja untuk mengumpulkan data-data saja sejak awal dan tidak berminat diproduksi secara massal.
Pasalnya, bobot XPENG X3 seberat 2 ton membuat jangkauan terbang mobil terbang listrik tersebut menjadi pendek dalam sekali pengisian baterai.
Kendati begitu, XPENG yakin, kelak mobil terbang listrik X3 akan menjadi mobil listrik terbang pertama yang bisa dikemudikan di darat dan terbang di udara, memungkinkan penggunaan yang lebih praktis sesuai kebutuhan, semisal saat terjebak di tengah kemacetan ekstrem. Ini memungkinkan berkat konsep sayap lipat di atas mobil X3.
Baca juga: Mobil Terbang AirCar Sukses Terbang Antar Bandara, Kreator: Bisa Terbang Sejauh 1.000 Km
Sudah begitu transisi dari mode darat ke mode udara durasinya tak terlalu lama, sangat memungkinkan untuk pengguna. Tinggallah pekerjaan rumah terbesar bagaimana memangkas bobot 2 ton menjadi jauh di bawahnya agar jangkauan terbang lebih jauh dalam sekali pengisian baterai.
Dr Xinzhou Wu, Vice President of Autonomous Driving XPENG mengatakan XPENG sudah sembilan tahun mengembangkan mobil terbang. Waktu panjang itu membuat mereka sudah berhasil membuat mobil-mobil terbang seperti XPENG X2 yang dihadirkan di Dubai, Uni Emirat Arab, termasuk pengembangan dan peluncuran XPENG X3 di Cina.