Bandara Changi Singapura, bukan hanya dikenal sebagai hub penerbangan terbesar di Asia. Tetapi juga menjadi salah satu tempat rekreasi bagi warga Singapura untuk menikmati liburan mereka. Bahkan Bandara Changi juga digunakan untuk tempat nongkrong baik di kantin karyawan ataupun hanya duduk-duduk melihat pesawat yang mendarat.
Baca juga: Jewel Changi, Berawal dari Ide Tempat Parkir Kini Menjadi Taman Spektakuler Dalam Ruangan
Selain itu Skytrain yang ada pun dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan warga Singapura dalam liburan mereka. Mungkin di negara lain, jarang warganya yang ke bandara untuk menikmati berbagai fasilitas yang ada.
KabarPenumpang.com merangkum laman citylab.com (28/8/2019), mungkin banyak pertanyaan bagi pelancong tentang kenapa warga Singapura senang menjadikan bandara mereka sebagai tempat rekreasi? Ternyata salah satunya karena banyak warganya yang tinggal relatif dekat dengan bandara. Apalagi Changi terbuka untuk umum tanpa batasan.
Tak hanya itu, untuk tiba di Changi, warga sekitar bisa menikmati aksesibilitas yang mudah yakni MRT ataupun bus. Changi sendiri bisa dicapai dari pusat bisnis hanya dengan waktu 30 menit dan dengan tarif yang cukup murah bila menggunakan kendaraan umum yakni S$1,84 atau sekitar Rp18 ribu.
Apa saja yang bisa dinikmati oleh warga dan pelancong yang tiba di bandara baik yang transit atau yang mengunjungi Singapura? Dengan memiliki empat terminal, bandara yang menjadi bandara terbaik tujuh tahun berturut menurut Skytrax ini dilengkapi mall, ritel, hotel dan tempat makan.
Bahkan baru-baru ini dibuka Bandara Jewel Changi yang dirancang oleh Moshe Safdie dan timnya. Jewel Changi ini merupakan kubah yang didalamnya ada hutan hujan empat lantai yang disebut hutan lembah subur, area duduk pengunjung yang sejuk karena ada dua ribu pohon dan seratus ribu semak disekitarnya.
Daya tarik terbaru warga dan pelancong adalah kehadiran Rain Vortex tujuh lantai yang merupakan air terjun indoor tertinggi di dunia. Ditingkat atas ada Canopy Park dimana jembatan kaca, labirin hedge, bunga yang dipicu sensor gerak agar mekar ketika pelancong berjalan dan Skynet yang bisa digunakan untuk bersantai.
Kolam renang di puncak gedung, bioskop, instalasi seni kinetik, taman bunga matahari, seluncuran raksasa tertinggi di dunia yang ada di bandara, taman kupu-kupu hingga food court bisa membuat setiap pelancong ataupun warga Singapura yang mengunjungi Changi bersama keluarganya nyaman.
“Orang Singapura memiliki ketertarikan yang kuat terhadap bandara. Saya pikir itu dimulai dengan fakta bahwa fasilitas hiburan di bandara dapat dinikmati secara gratis selama berjam-jam, dapat diakses dengan transit, dan tentu ber-AC. Itu tradisi yang bertahan sampai saat ini,” kata Moshe Safdie.
Padahal di Singapura ada Marina Bay Sands, tetapi ternyata getarannya tidak terlalu fantastis dan warga Singapura lebih betah menikmati Bandara Changi. Charu Kotate, kepala sekolah di Safdie Architects di Singapura mengatakan, pengunjung dapat berkeliaran di tengah pepohonan yang dipilih agar terasa akrab bagi penghuninya.
Selain kemegahan arsitektur ruang, ada alasan lain mengapa begitu banyak orang di Bandara Changi tampak bersenang-senang. Tidak seperti bandara AS, di mana penumpang disalurkan melalui jalur pemeriksaan keamanan yang besar, di Singapura pemeriksaan keamanan dilakukan di gerbang keberangkatan individu sebelum lepas landas dengan jalur keamanan pendek hanya terdiri dari Anda dan penumpang yang naik pesawat Anda.
Itu juga memungkinkan penumpang untuk bergaul dengan masyarakat umum di area umum yang luas di dalam terminal. Ditambah lagi fakta bahwa Singapura memiliki kebijakan visa yang relatif longgar, dan bahkan mungkin bagi para penerbang dengan singgah singkat untuk keluar dari keamanan dan melihat Jewel.
“Kekuatan bandara Changi ada pada desain, bandara adalah tempat pertemuan antara pengunjung dan warga. Itu ide baru, bahwa Anda menciptakan sesuatu yang benar-benar menciptakan hubungan antara penumpang maskapai dan penduduk Singapura, “kata Safdie.
Gagasan bahwa bandara dapat menjadi antarmuka sosial antara penduduk setempat dan wisatawan adalah sesuatu yang tidak biasa di dunia pasca-9/11 perjalanan udara, yang telah melihat pengalaman bandara menjadi semakin menegangkan dan melemahkan. Dengan membubarkan garis keamanan dan meningkatkan area untuk bermain di antaranya, penumpang yang melewati Changi didorong untuk bersantai dan menikmati berinteraksi dengan tempat itu, alih-alih dilarikan ke gerbang berikutnya.
Baca juga: Megah dan Bertabur Hiburan Mewah, Jewel Bandara Changi Siap Dibuka 17 April 2019
Minggu pertama dibuka, lebih dari setengah juta penduduk Singapura mengunjungi Jewel. Bagi Safdie, kerumunan penduduk setempat itu berfungsi sebagai bukti daya tarik yang abadi dan unik.
“Keluarga demi keluarga seluruh keluarga dari kakek-nenek hingga bayi-bayi mengagumi tempat itu. Ada kesenangan nyata yang dimiliki orang-orang,” tambahnya.