Seiring melandainya tren Covid-19, maka perjalanan udara mulai kembali dibuka untuk para pelancong. Namun, prosesi penumpang makan di pesawat masih berisiko tinggi untuk terjadinya penularan Covid-19. Hal ini ditunjukkan dalam studi di pesawat yang tengah mengudara dan penumpang makan yang tentunya melepaskan masker.
Baca juga: Waspada, Face Shiled Tidak Bisa Cegah Penularan Covid-19
Dilansir KabarPenumpang.com dari eater.com (2/11/2021), Wall Street Journal mencatat bahwa sebuah penelitian medis baru-baru ini dilakukan oleh sebuah kelompok di University of Greenwich di London, yang menunjukkan risiko penularan virus 59 persen lebih tinggi selama layanan makan satu jam dalam penerbangan 12 jam. Bahkan persentase ini tetap lebih tinggi jika dibandingkan dengan tetap menggunakan masker selama penerbangan.
Dari paparan studi tersebut, penumpang harus menanggung risiko untuk keuntungan yang sangat terbatas dari makanan dalam penerbangan. Apalagi, penumpang sadar dengan Covid-19 yang masih ada meski sudah mendapat vaksin.
Sehingga bisa dikatakan, melepas masker di kabin meski aliran udara segar dan terfilter secara konstan tetap menghadirkan risiko serius. Untuk itu, di awal pandemi, kebanyakan maskapai menghentikan layanan makanan di udara (in-flight meals). Makanan di udara baru diberikan pada penerbangan jarak jauh.
Hal tersebut membuat para peneliti memberikan saran pada maskapai, salah satunya dengan percepatan waktu pengiriman, sehingga kelompok penumpang bisa makan bergantian dengan yang lainnya tetap menggunakan masker. Sayangnya, maskapai belum terlalu gesit dalam menanggapi pedoman kesehatan masyarakat, terutama jika berpotensi membuat kesal penumpang yang sudah lapar.
Jadi, jangan mengandalkan protokol pengiriman makanan di pesawat yang disajikan waktu dekat. Selain itu para peneliti menyarankan agar setiap penumpang menunggu beberapa menit lagi untuk camilan atau menyesap kopi.
Baca juga: Penularan Covid-19 Lebih Subur Terjadi di Ruangan Ber-AC Tanpa Sirkulasi Udara
Tidaklah ideal jika semua orang di sekitar Anda melepas masker mereka, tetapi tetap memakai masker Anda saat orang lain makan akan tetap memberikan lapisan perlindungan ekstra. Lalu bayangkan betapa lebih enaknya bila Anda makan 20 menit setelah semua orang makan, mengetahui bahwa Andalah satu-satunya yang menikmati udara segar pesawat tanpa masker. Tapi kembali lagi, anda harus lebih kuat menahan lapar.