Kehadiran bus Volvo di Indonesia sebenarnya sudah ada sejak dahulu. Rekam sejarah menunjukkan sejak tahun 80-an bus dengan mesin Volvo sudah masuk di Indonesia. Volvo B55 adalah penopang bus tingkat di kota-kota besar Indonesia pada masa itu. Bus merek volvo memang terkenal menjual kenyamanan bagi para penggunanya.
Baca juga: Pengemudi Bus AKAP Malam, Korbankan Waktu Demi Antar Penumpang
Pada tahun 2000 masuk Volvo jenis B7R dan varian ini mendulang sukses di Indonesia. Berbarengan dengan merek Scania, bus Volvo menjadi simbol kenyamanan dalam dunia bus Indonesia. Sayangnya, terkendala suku cadang yang susah dan mahal, alih-alih berumur panjang, nyatanya banyak bus Volvo yang justru rusak dan terbengkalai di pool bus.
Pada tahun 2018 bus atau setelah 18 tahun, mesin atau sasis serta bus Volvo kembali meramaikan pasar bus Indonesia. Ini adalah Volvo jenis B11R dengan triple axle (tiga sumbu roda) yang masuk ke pasaran Indonesia. Ada dua varian dari bus ini yang masuk ke pasaran Indonesia, yakni B11R 370 dan B11R 430.
Perbedaan antara keduanya ada di tenaga mesin, transmisi, juga gerak sumbu ketiga. Peruntukan antara B11R 370 dan B11R 430 pun berbeda. Jika B11R 370 bus diperuntukan untuk bus kota seperti transjakarta sedangkan B11R 430 yang memiliki tenaga lebih besar, diperuntukan bagi bis antar kota antar provinsi.
Untuk perusahaan otobus antar kota yang memiliki varian B11R 430 pun bisa dibilang lumayan banyak seperti Gunung Harta, Rosalia Indah, Sudiro Tungga Jaya, Borlindo, Pandawa 87, Bejeu dan Laju Prima. Varian Volvo ini tentu dikatakan memberikan kenyamanan juga keamanan bagi para penumpangnya, terutama di perjalanan yang jauh.
Kecanggihan sistem pengereman yang dimiliki bus jenis ini memungkinkan bus tetap stabil dan tidak selip apabila melakukan pengereman mendadak saat bus berada pada kecepatan tinggi. Selain itu, sistem suspensi pada bus ini ditopang oleh suspensi udara dengan kontrol secara elektronik dan bisa menyesuaikan keras atau lembutnya suspesi dengan kontur jalan yang dilalui.
Baca juga: Sajian di Rumah Makan PO Bus AKAP, Jurus Pemikat Loyalitas Penumpang
Meski penggunanya belum bisa dikatakan banyak, nyatanya penumpang mulai melirik varian sasis ini apabila ingin bepergian dengan bus. (Senna Aditya – Pecinta Bus)