Merujuk ke pemberitaan sebelumnya, bahwa ada kemungkinan pesawat kargo terbesar di dunia Antonov An-225 Mriya masih dapat diperbaiki, yaitu dengan biaya sekitar US$3 miliar atau Rp43 triliun. Maka ada kabar terbaru datang dari Bandara Hostomel di Ukraina, lewat sebuah postingan video di YouTube, diperlihatkan An-225 yang telah menjadi bangkai, bagian hidungnya ditarik oleh traktor dan panser menggunakan semacam kabel baja.
Baca juga: Ukraina Bakal Bangun Antonov An-225 Mriya untuk Hormati Pilot Pejuang, tapi….
Dikutip dari Topwar.ru (27/5/2022), sebuah video memperlihatkan pemindahan pesawat dari hanggar yang terbakar. Upaya pemindahan pesawat berbobot kosong 250 ton itu dapat berlangsung dengan aman, yaitu pasca pasukan Rusia menarik diri dari Bandara Hostomel. Dari kabar yang beredar, An-225 yang sudah menjadi bangkai itu akan di-scrap. Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertekad untuk membangun varian kedua An-225. Seperti diketahi, An-225 hanya ada satu unit di dunia, dan itu yang hancur terbakar akibat imbas serangan udara Rusia.
An-225 Mriya terbang perdana pada 21 Desember 1988. Pesawat dengan berat maksimum lepas landas (MTOW) sekitar 640 ton ini awalnya diproduksi untuk mengangkut dan menjadi wahana peluncuran (flying space launching) Buran, pesawat ulang-alik pertama Soviet (Rusia) yang bisa digunakan kembali.
Antonov An-225 sejatinya diproyeksi akan dibangun sebanyak dua unit. Unit pertama pun selesai dibangun dan dengan cepat membuat 106 rekor dunia dalam satu penerbangan. Pesawat kargo terbesar di dunia, yang diberi kode ‘Cossack’ oleh NATO ini, dapat terbang dengan Buran orbiter di dalam atau di atasnya dan ikut dalam Paris Air Show 1989. Akan tetapi karena program Buran dihentikan, Uni Soviet memutuskan untuk melakukan penjualan An-225. Adapun unit kedua proyeknya terus mangkrak hingga bertahun-tahun.
Baca juga: Bandara Hostomel, Saksi Bisu Kehancuran Pesawat Angkut Terbesar Antonov An-225 Mryia
Meski demikian, satu-satunya pesawat Antonov An-225 Mriya (yang saat ini hancur), merupakan kombinasi dari desain jadul dan inovasi modern, mencakup sistem kontrol fly-by-wire dan hidraulik triple-redundan, serta memiliki roda pendarat utama yang berjumlah 32 roda tersebut, telah menerima sistem avionik yang lebih baik dan setidaknya satu mesin baru dari pemasok Ivchenko-Progress.