Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanVertical Stabilizer Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines 'Diduga' Patah Sebelum Celaka,...

Vertical Stabilizer Pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines ‘Diduga’ Patah Sebelum Celaka, Ini Peran Vitalnya

Pesawat Boeing 737-800NG China Eastern Airlines jatuh di daerah perbuktian Teng, Wuzhou, Provinsi Guangxi, Cina dan menewaskan 132 orang kru dan penumpang. Data FlightRadar24 menunjukkan, pesawat jatuh dari ketinggian 982 meter dengan kecepatan 700 km per jam sebelum menghantam daratan.

Baca juga: Mengapa Pesawat Komersial ‘Single Jet’ Tidak Banyak Beroperasi? Ini Jawabannya

FlightRadar24 juga mencatat, satu menit sebelum pesawat menukik dan menghujam daratan, pesawat sudah mulai kehilangan ketinggian sedikit demi sedikit namun posisinya tetap stabil mendatar atau flight level. Namun, di menit-menit setelahnya, pesawat pilot gagal mempertahankan ketinggian dan kehilangan kontrolnya sampai menukik dan jatuh di perbukitan.

Dalam video viral jatuhnya pesawat nahas tersebut di media sosial, pesawat tampak menukik dan meluncur dengan kecepatan tinggi bak batu jatuh dari langit tanpa vertical stabilizer.  Hilangnya kontrol pilot pada pesawat juga diduga akibat daripadanya, meskipun penjelasan konkretnya masih harus menunggu penyelidikan tuntas.

Terlepas dari itu, peran vertical stabilizer dalam keselamatan dan keamanan penerbangan memang tak bisa dianggap kecil sekalipun posisinya berada di ujung belakang.

Dilansir howthingsfly.si.edu, bidang-bidang untuk men-stabilkan sebuah pesawat udara terdiri dari bidang airfoil vertical dan bidang airfoil horizontal, keduanya disebut vertical stabilizer atau fin dan horizontal stabilizer.

Di bidang vertical stabilizer dipasang bidang kontrol yang disebut rudder, dan di bidang horizontal stabilizer dipasang bidang kontrol yang disebut elevator.

Fungsi utama dari stabilizer adalah untuk menjaga pesawat udara agar selalu dalam kondisi terbang lurus dan mendatar atau level flight.

Vertical stabilizer menjaga stabilitas pesawat udara dengan tumpuan sumbu vertical untuk mempertahankan directional stability. Horizontal stabilizer menjaga stabilitas pesawat udara dengan tumpuan sumbu lateral untuk mempertahankan longitudinal stability.

Pesawat bisa saja terbang tanpa vertical stabilizer. Namun, mustahil untuk membuat pesawat stabil tanpanya karena itu bagian dari tiga sumbu penting pada pesawat, yaitu lateral axis (pitch-elevator), vertical axis (yaw-rudder), dan longitudinal axis (roll-aileron).

Baca juga: Digunakan Beberapa Jenis Pesawat, Ini Perbedaan T-Tail dan Tailplane

Sebuah pesawat tanpa vertical stabilizer akan membutuhkan lebih banyak control surfaces yang mengatur distribusi gaya aerodinamika dari center of mass pesawat, untuk menstabilkan penerbangan, yang bisa jadi tidak efisien.

Pesawat tanpa ekor atau tanpa vertical stabilizer saat ini memang tidak mungkin terbang dengan aman setidaknya sampai  10 tahun ke depan. Namun, perusahaan teknologi di dunia saat ini sedang mengerjakan desain pesawat tanpa ekor (tailless) untuk menggantikan pesawat konvensional yang saat ini ada.























RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru