Saturday, October 26, 2024
HomeAnalisa AngkutanUtamakan Profesionalisme dan Keamanan dalam Penerbangan, Inilah Serba-serbi 'Pilot Rating'

Utamakan Profesionalisme dan Keamanan dalam Penerbangan, Inilah Serba-serbi ‘Pilot Rating’

Sebagai profesi dengan kemampuan khusus, sudah barang tentu pekerjaan seorang penerbang atau pilot akan begitu lekat dengan beragam standar kelayakan, mengikuti dinamika penugasan sampai jenis pesawat yang diterbangkannya. Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah “pilot rating” atau “rating pilot”, yang oleh sebagian orang masih terasa asing didengar.

Baca juga: 28-2-1918, Lisensi Pilot Sipil Pertama di Dunia Dimulai Atas Perintah Presiden AS Woodrow Wilson

Dalam dunia penerbangan, “pilot rating” atau “rating pilot” merujuk pada sertifikasi atau otorisasi yang diberikan kepada pilot setelah mereka memenuhi persyaratan tertentu dan menunjukkan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan jenis pesawat tertentu atau melakukan tugas spesifik dalam penerbangan.

Rating ini biasanya ditambahkan ke lisensi pilot dan menunjukkan jenis pesawat atau operasi khusus yang diperbolehkan untuk dilakukan oleh pilot tersebut. Berikut beberapa rating pada pilot yang umum dikenal secara luas.

1. Type Rating
Sertifikasi khusus yang memungkinkan pilot untuk menerbangkan jenis pesawat tertentu, terutama pesawat yang kompleks atau besar seperti jet komersial atau pesawat multi-mesin. Contoh, seorang pilot yang ingin menerbangkan Boeing 737 harus mendapatkan type rating untuk Boeing 737 setelah melalui pelatihan dan ujian yang diperlukan.

2. Instrument Rating (IR)
Sertifikasi yang memungkinkan pilot untuk terbang menggunakan instrumen saja, tanpa mengandalkan pandangan luar. Ini penting untuk penerbangan dalam kondisi cuaca buruk atau visibilitas rendah. Dengan instrument rating, pilot dapat melakukan penerbangan di bawah peraturan instrumen (IFR) yang memungkinkan navigasi dan kontrol pesawat berdasarkan instrumen penerbangan.

3. Multi-Engine Rating
Sertifikasi yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat dengan lebih dari satu mesin. Ini melibatkan pelatihan khusus untuk mengatasi kompleksitas dan tantangan tambahan dari pesawat multi-mesin. Pilot yang ingin menerbangkan pesawat seperti Piper Seneca atau Beechcraft Baron memerlukan multi-engine rating.

4. Seaplane Rating
Sertifikasi yang memungkinkan pilot untuk menerbangkan pesawat amfibi atau pesawat yang dapat mendarat di air. Contoh pilot yang ingin mengoperasikan pesawat seperti Cessna 172 floatplane memerlukan seaplane rating.

5. Commercial Pilot Rating
Sertifikasi yang memungkinkan pilot untuk terbang dengan bayaran. Ini termasuk kemampuan untuk bekerja sebagai pilot komersial dalam berbagai operasi penerbangan. Pilot yang ingin menjadi kapten pesawat charter atau bekerja sebagai instruktur penerbangan membutuhkan commercial pilot rating.

6. Airline Transport Pilot (ATP) Rating
Sertifikasi tertinggi yang bisa didapatkan oleh seorang pilot, memungkinkan mereka untuk menjadi kapten di maskapai penerbangan komersial. Kapten yang menerbangkan pesawat penumpang besar seperti Airbus A320 atau Boeing 777 memerlukan ATP rating.

7. Certified Flight Instructor (CFI) Rating
Sertifikasi yang memungkinkan pilot untuk mengajar orang lain cara terbang dan memberikan pelatihan penerbangan. Seorang CFI dapat melatih pilot baru untuk mendapatkan lisensi penerbangan dasar mereka.

Selain di Pakistan, Pilot Berlisensi Palsu Ternyata Lebih Banyak di India

Pilot rating adalah sertifikasi tambahan yang menunjukkan kemampuan dan otorisasi seorang pilot untuk menerbangkan jenis pesawat tertentu atau melakukan operasi spesifik dalam penerbangan. Setiap rating membutuhkan pelatihan, pengalaman, dan ujian yang sesuai untuk memastikan bahwa pilot tersebut memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat atau melakukan tugas tersebut dengan aman dan efektif.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru