Meski usianya jauh lebih muda, namun PT MRT Jakarta sudah lebih dulu mendulang pemasukan dari iklan yang terpasang di kereta dan stasiun. Dan tak ingin ketinggalan, BUMD PT TransJakarta hari ini resmi mengumumkan dibukanya tender mitra media buyer untuk program implementasi iklan pada ribuan armada bus TransJakarta.
Baca juga: Hapus Mesin EDC untuk Pembayaran, TransJakarta Tambah Reader TOB di Bus Pengumpan
Dalam jumpa media hari ini (28/8), Direktur Utama PT TransJakarta Agung Wicaksono menyebutkan bahwa mulai tahun ini TransJakarta sudah mencanangkan untuk memperoleh pendapatan di luar tiket. Untuk menunjang misi memproleh pendapatan tersebut, PT TransJakarta mengundang mitra media buyer yang akan merencanakan dan mengatur kerja sama dengan pihak pengiklan.
Karena merupakan bentuk kerja sama yang strategis, PT TransJakarta memberikan pra syarat yang ketat untuk memilih media buyer. Diantara yang dikemukakan adalah media buyer sudah punya pengalaman minimal 3 tahun dalam program iklan di luar ruangan, matang dalam melakukan branding OOH (Out of Home), berkedudukan di Jabodetabek dan sanggup memberikan signing fee minimal Rp20 miliar bila telah dinyatakan sebagai pemenang.
“Pihak media buyer yang nantinya akan mencarikan pengiklan yang tepat sesuai pasar, namun perlu jadi catatan, pemasang iklan tidak diperkenankan memilih rute dan jadwal bus untuk placement iklan,” ujar Agung. Alasannya ternyata sederhana, beda dengan MRT Jakarta yang rutenya sudah ‘paten,’ setiap bus di TransJakarta dapat berganti-ganti wilayah penugasan rutenya, belum lagi untuk jadwal bus yang nantinya masuk dalam masa pemiliharaan. “Jadi penempatan iklan sepenuhnya adalah TransJakarta yang mengatur di 1.521 bus,” tambah Agung.
Saat ditanya tentang proyeksi pendapatan, Agung menyebut minimal Rp100 miliar dapat dihasilkan dalam satu tahun. Pola kerjasama yang ditawarkan kepada media buyer adalah profit sharing, dimana TransJakarta mensyaratkan minimal pendapatan kotor 70 persen.
Baca juga: TransJakarta Punya Rute Baru Setiap Bulan, Bagaimana Integrasi dengan Mikrolet?
Bagi media buyer yang berminat, dipersilahkan mengirim proposal ke nfb@transjakarta.co.id paling lambat sampai 3 September 2019. Rencananya pada 12 September akan diumumkan siapa pihak yang lolos kualifikasi dan dilanjutkan beauty contest yang digelar pada 27 September sampai 10 Oktober 2019. Bila semua proses lancar, maka pada 11 Oktober 2019 pemenang tender akan diumumkan. Untuk jangka waktu kerjasama ditetapkan selama periode 3 tahun.