Sempat dielu-elukan pada awal pengoperasiannya, kini rute penerbangan Jakarta–London yang dijabani oleh Flag Carrier Garuda Indonesia terancam ditutup pada akhir Oktober mendatang. Hal tersebut dilontarkan langsung pihak Garuda melalui akun Twitternya, bahwa layanan ini dengan berat hati akan ditutup tertanggal 28 Oktober 2018.
Kendati isi cuitan yang diunggah pada tanggal 29 Agustus 2018 kemarin itu menyiratkan kabar tidak sedap, namun maskapai plat merah itu akan kembali mengoperasikan rute Heathrow-Amsterdam-Jakarta sebanyak enam kali penerbangan per pekan.
“Kami ingin memberi tahu Anda bahwa mulai dari 30 Oktober 2018, musim dingin 2018-2019 ini, Garuda Indonesia tidak lagi melayani rute Jakarta–London,” tulis Garuda Indonesia di laman Twitter resminya.
Dilansir KabarPenumpang.com dari sejumlah laman sumber, ada banyak spekulasi berkembang yang mengarah pada penutupan rute ini, mulai dari evaluasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengatakan rute ini tidak efektif dan lebih baik ditutup, hingga pernyataan dari pihak internal Garuda yang mengatakan ingin mengoptimalkan rute penerbangan Jakarta–Amsterdam.
Sebelumnya, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo mengatakan Menteri BUMN Rini Sumarno telah meminta Garuda Indonesia untuk mempertimbangkan kembali pengoperasian rute penerbangan internasional langsung Jakarta-London. Pasalnya, sejak dibuka pada 31 Oktober 2017 silam, rute tersebut dinilai kurang menguntungkan bagi Garuda.
“Bu Menteri minta untuk ditinjau yang ke London. Itu bukanya April tahun lalu, sudah lebih dari setahun. Daripada merugi di luar, lebih baik di dalam,” ujar Gatot, dikutip dari laman Liputan6.com (1/9/2018).
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury mengatakan bahwa penutupan rute ini ditengarai karena tingkat keterisiannya yang tidak sesuai dengan harapan. “Untuk itu, kami akan bekerja sama dengan mitra maskapai kami untuk membantu penumpang yang terkena dampak perubahan ini untuk memastikan dapat mengatur ulang jadwal perjalanan mereka dan mengakomodasi kembali melalui rute Amsterdam-Jakarta kami atau penerbangan alternatif lainnya,” kata Pahala dalam keterangannya, Sabtu (1/9/2018).
Dikutip dari laman sumber lain, sebagai bentuk tanggung jawab Garuda Indonesia pasca rencana penutupan rute ini, pihaknya akan membantu masyarakat yang ingin terbang ke Inggris dengan menghubungkan rute penerbangan seluruh maskapai Sky Team Alliance di Amsterdam Schiphol Airport, Belanda.
Baca Juga: Jadi Penumpang Business Class di Boeing 777 Garuda Indonesia, Inilah yang Anda Nikmati
“Bersama dengan mitra agen perjalanan kami, Garuda Indonesia akan bekerja sama dengan penumpang yang terkena dampak untuk perjalanan mereka dan mengakomodasi kembali mereka melalui rute Jakarta – Amsterdam kami atau penerbangan alternatif lainnya,” terang pihak Garuda melalui sebuah pernyataan resmi.
Jika sudah seperti ini, bagaimana nasib armada Boeing 777-300ER yang sebelumnya ditujukan untuk beroperasi di rute penerbangan internasional langsung Jakarta – London? Akankah pesawat berkapasitas 314 penumpang ini ditujukan untuk melayani rute penerbangan internasional lainnya? Ataukah akan dijual kembali?